01 Nov 2023 | Edukatips

Perbedaan Jenis Surat Berharga Negara SR, ORI, dan ST

Menjelang akhir tahun 2023, pemerintah kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Kali ini, seri ST011 yang mulai ditawarkan pada 6 November—6 Desember 2023. Sukuk Tabungan ini merupakan produk sukuk tabungan kedua yang diterbitkan di 2023 setelah ST010 pada Mei 2023 lalu.

Seperti jenis SBN Ritel lain, Sukuk Tabungan juga menjanjikan pengembalian yang tidak kalah menguntungkan. Terlebih lagi, produk investasi ini cocok untuk para investor yang mengedepankan prinsip syariah Islam dalam pengelolaan asetnya.

Namun, ada baiknya para investor mengetahui perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam setiap jenisnya, mulai dari ORI, SR, dan juga ST sebelum memulai investasi.

Perbedaan SR, ORI, SBR, dan ST untuk Para Investor

Ada sejumlah aspek yang membuat masing-masing produk punya perbedaan. Berikut perbedaan dari masing-masing jenis SBN Ritel.

1. Tenor atau jangka waktu

Pemerintah membuat tenor yang berbeda untuk setiap jenis SBN Ritel. Produk ORI dan SR punya tenor yang relatif lebih panjang. Sesuai rilis sebelumnya, pemerintah menetapkan ORI dan SR dengan tenor 3 hingga 6 tahun.

Berbeda dengan ORI dan SR, Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) punya tenor yang lebih cepat. Contohnya produk ST010 yang diterbitkan sebelumnya memiliki tenor 2 dan 4 tahun.

2. Nilai imbalan/ kupon

Imbalan/ kupon merupakan imbal hasil yang dibayarkan oleh pemerintah untuk seluruh investor. Nilai kuponnya variatif tergantung dari jenis produk investasi yang diterbitkan. Kupon ORI dan imbalan SR punya nilai yang tetap dan tidak akan berpengaruh pada perubahan suku bunga Bank Indonesia. Di sisi lain, nilai imbal hasil SBR dan ST bersifat floating with floor yang dapat berubah jika nilai suku bunga yang ditetapkan pemerintah naik, namun tidak akan lebih rendah dari nilai imbal hasil yang ditetapkan diawal (floor).

3. Perdagangan di Pasar Sekunder

Kepemilikan aset investasi pun bisa menjadi aspek pembeda dalam investasi SBN. Produk ORI dan SR merupakan aset investasi yang tradable. Artinya, asetnya bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo setelah masa holding yang ditetapkan pemerintah selesai.

Di sisi lain, SBR dan ST bukan aset tradable yang artinya tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini yang membuat para investor perlu menunggu sampai masa jatuh tempo. Namun, dua produk ini memiliki fitur early redemption yang membuat investor bisa mencairkan 50 persen modalnya pada masa early redemption.

4. Potensi Capital Gain

Buat aset yang bersifat tradable, para investor berkesempatan untuk mendapatkan capital gain. Terlebih lagi untuk para investor yang ingin mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan. Sementara itu, investor yang memiliki aset non-tradable tidak bisa mendapatkan potensi capital gain.

5. Pernyataan halal

Ada dua jenis pengelolaan aset investasi dalam SBN, yaitu konvensional dan syariah. Dalam ORI dan SBR, pemerintah akan mengelola dananya dengan sistem konvensional. Berbeda dengan ST dan SR yang sudah mendapatkan fatwa halal dari DSN-MUI yang membuat pengelolaannya berlandaskan syariat Islam.

Penawaran SBN ST011T2 dan ST011T4 (green sukuk)

Masa penawaran ST011 dimulai dari 6 November—6 Desember 2023 dan dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. ST011 dirilis dalam dua (2) tenor yaitu ST011T2 untuk tenor 2 tahun dengan imbal hasil 6,3% per tahun dan dan ST011T4 untuk tenor 4 tahun dengan imbal hasil sebesar 6,5% per tahun. Untuk mendukung pelestarian alam, pemerintah melalui Sukuk Tabungan ST011T4 yang merupakan green sukuk akan digunakan untuk membiayai proyek yang bersifat hijau dan memiliki dampak positif pada lingkungan.

Sesuai dengan namanya, Sukuk Tabungan memiliki sifat yang serupa dengan tabungan deposito bank. Imbal hasil sukuk baik ST011T2 dan ST011T4 akan dibayarkan setiap bulan selama periode yang sudah ditentukan. Modal atau pokok pinjaman juga akan dibayarkan kembali oleh pemerintah pada masa jatuh tempo nantinya.

Jika belum memiliki SID, segera daftarkan melalui menu Daftar Data Investor pada fitur  Welma aplikasi myBCA dan segera mulai investasi ST011 saat masa penawaran dibuka. Happy investing!