15 Jun 2022 | Edukatips

Pengertian Reksa Dana, Jenis dan Cara Investasi Reksa Dana

Reksa Dana adalah salah satu pilihan instrumen investasi yang banyak diminati masyarakat, khususnya para investor pemula. Karena, Reksa Dana memiliki beragam risiko investasi dan pengelolaannya dibantu oleh manajer investasi yang profesional.

Tren financial freedom atau kebebasan finansial di masa depan semakin kuat serta berbanding lurus dengan informasi dan kemudahan melakukan investasi. Untuk itu, kita harus semakin paham mengenai investasi dan jenis-jenisnya.

Berikut ini penjabaran lebih lanjut mengenai Reksa Dana, yuk kita simak!

Pengertian Reksa Dana

Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Terdapat tiga poin penting untuk menjalankan investasi Reksa Dana yakni sumber dana yang berasal dari masyarakat, adanya dana yang diinvestasikan dan adanya manajer investasi sebagai pengelola dana investasi.

Secara sederhana, Reksa Dana juga bisa diartikan sebagai aktivitas menghimpun dana dari masyarakat sebagai pemodal yang dilakukan manajer investasi untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam beberapa efek.

Di Indonesia sendiri, Reksa Dana yang paling banyak ditemukan adalah Reksa Dana yang berbentuk hukum kontrak investasi kolektif (KIK) yang bersifat terbuka. Maksud dari Reksa Dana bersifat terbuka adalah investasi Reksa Dana tersebut bisa kamu beli dan jual kapanpun di bursa efek.

Instrumen investasi yang satu ini cocok untuk berbagai jenis investor karena terdapat berbagai jenis reksa dana dengan berbagai tingkat risiko. Hal ini juga sering dimanfaatkan investor dalam melakukan diversifikasi investasi (strategi investasi untuk meletakan dana pada beberapa produk investasi untuk mengurangi risiko investasi, sehingga jika salah satu produk investasi terpengaruh suatu keadaan, tidak semua investasi terpengaruh secara signifikan). Keuntungan lainnya dalam investasi Reksa Dana adalah menghimpun dana dari sekumpulan investor, sehingga investasi dapat dilakukan dengan nilai minimum yang terjangkau, hanya ratusan ribu saja sudah bisa berinvestasi.

Apalagi bila kamu yang memiliki aktivitas sibuk dan tidak memiliki waktu untuk memantau serta menganalisa keadaan market yang terjadi, namun tetap ingin melakukan investasi maka Reksa Dana adalah pilihan yang tepat karena ada manajer investasi yang mengelola dana investasi kamu.

Jenis Reksa Dana

Berdasarkan portofolio efeknya, investasi Reksa Dana terdiri dari lima jenis yakni Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks. Berikut ini penjelasan lebih detailnya.

1.   Reksa Dana Pasar Uang (money market funds)

Reksa Dana Pasar Uang adalah jenis Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada instrumen investasi pasar uang dan surat utang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Reksa Dana Pasar Uang adalah jenis Reksa Dana dengan tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan jenis Reksa Dana lainnya tetapi potensi return yang dihasilkan juga terbilang lebih kecil dibandingkan jenis Reksa Dana lain dan cenderung stabil.

Tujuan dari Reksa Dana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Efek dalam portfolio Reksa Dana Pasar Uang terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat bank Indonesia (SBI), dan surat utang/obligasi jangka waktu kurang dari 1 tahun.

2.   Reksa Dana Pendapatan Tetap (fixed income funds)

Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis Reksa Dana di mana para investor akan menginvestasikan uangnya sebesar minimal 80 persen dari portofolio efek yang bersifat utang dan sisanya pada produk pasar uang.

Sebenarnya Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Pasar Uang hampir sama, hanya saja tingkat risiko pada Reksa Dana Pendapatan Tetap ini lebih besar dibandingkan Reksa Dana Pasar Uang, karena durasi /jangka waktu surat utang yang lebih panjang.

3.   Reksa Dana Campuran (mixed/balanced/hybrid funds)

Reksa Dana Campuran atau mixed/balanced/hybrid funds adalah jenis investasi Reksa Dana yang menggabungkan efek yang bersifat ekuitas, utang & instrumen pasar uang.

Dengan kata lain, kamu akan berinvestasi pada saham sekaligus obligasi & instrumen pasar uang dalam satu portofolio efek. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai harga dan pendapatan.

Dikarenakan jenis investasi ini menggabungkan beberapa jenis efek sekaligus, maka tingkat resikonya tentu lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Pasar Uang. Namun, potensi pengembalian dana investasinya juga lebih tinggi.

4.   Reksa Dana Saham (equity funds)

Reksa dana Saham adalah jenis Reksa Dana di mana para investor akan menginvestasikan dananya sebesar minimal 80 persen ke efek saham dan sisanya pada instrumen pasar uang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harga unit dalam jangka panjang.

Akan tetapi, tingkat risiko investasi saham relatif lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana lainnya. Walaupun begitu, potensi pengembalian dana investasi tentu lebih tinggi dibandingkan jenis investasi Reksa Dana lainnya.

5.   Reksa Dana Indeks

Reksa Dana Indeks adalah adalah Reksa Dana yang melakukan investasi minimal 80% pada Efek dalam Indeks yang menjadi acuannya. Reksa Dana indeks bisa terdiri dari Reksa Dana Indeks Obligasi & Indeks Saham.

Portfolio efeknya menyesuaikan dengan tiap jenis reksa dana, namun menggunakan indeks acuan sebagai guide. Kurun waktu, potensi imbal balik dan risiko investasinya pun menyesuaikan dengan tiap jenis reksa dananya, sehingga investo harus memperhatikan jenis Reksa Dana Indeks apa yang sesuai dengan risk appetite tiap investor.

Cara investasi Reksa Dana

Cara investasi Reksa Dana dimulai dari para investor dengan membuka rekening efek, memperoleh nomor ID investasi (SID) dan berinvestasi pada Reksa Dana, lalu Manajer investasi akan mengelola dana tersebut agar bisa memberikan imbal hasil atau return untuk investor.

Dana yang telah terkumpul tersebut akan ditempatkan pada beberapa instrumen investasi. Selain mengelola dana investasi tersebut, manajer investasi juga berkewajiban untuk meninjau portofolio yang diinvestasikan dan melaporkan kepada para investor.

Namun, untuk memulai investasi Reksa Dana, kamu harus menetapkan tujuan investasi. Apakah untuk dana pensiun atau biaya anak sekolah dan tujuan-tujuan lainnya.

Selain itu para investor juga harus mengetahui jangka waktu investasi dan jenis profil risiko investasinya. Dengan begitu, kamu akan dengan mudah menetapkan produk investasi Reksa Dana mana yang tepat.

Kamu bisa berinvestasi Reksa Dana di BCA melalui aplikasi Welma atau Kantor Cabang BCA yang melayani transaksi reksa dana. Salah satu kelebihan berinvestasi Reksa Dana di Welma Adalah investor dapat dengan mudah memantau portfolio  investasinya langsung dari HP, ada fitur investasi berkala sehingga bisa membantu para investor untuk disiplin investasi.

Risiko investasi Reksa Dana

Sama halnya dengan instrumen investasi lainnya, investasi Reksa Dana juga memiliki risiko. Risiko Reksa Dana adalah sebagai berikut:

  1. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan akibat pengaruh dari perkembangan kondisi pasar, wanprestasi & force majeure dari perusahaan yang terkait dengan reksa dana dan/atau obligasi yang diinvestasikan
  2. Risiko Perubahan Peraturan, Kondisi Politik, Ekonomi dan Ketentuan Pajak. Adanya perubahan ketentuan hukum yang berlaku atau adanya kebijakan-kebijakan yang dapat mempengaruhi kinerja reksa dana/perusahaan yang terkait dengan reksa dana dan/atau obligasi yang diinvestasikan
  3. Risiko likuiditas terjadi apabila seluruh atau sebagian besar pemegang Unit Penyertaan secara serentak melakukan Penjualan Kembali kepada Manajer Investasi, maka dapat menyebabkan Manajer Investasi tidak mampu menyediakan uang tunai seketika untuk melunasi Penjualan
  4. Risiko nilai tukar. merupakan  risiko yang mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah

Seluruh produk investasi memiliki resiko nya masing - masing, termasuk Reksa Dana. Maka investor disarankan untuk investasi sesuai dengan profil risikonya, untuk itu BCA memberikan solusi untuk mengetahui profil risiko investor langsung di Welma saat melakukan registrasi nomor ID (SID) investasi.

Selain itu, khusus transaksi investasi pertamamu dapatkan cashback Rp25 Ribu, untuk nasabah yang investasi reksa dana & obligasi di BCA, dapatkan promo bebas biaya transaksi. Tunggu apa lagi? Yuk, segera Download dan investasi di Welma dari BCA! Informasi lebih lanjut hubungi Halo BCA 1500 888 ext. 4 (untuk layanan produk investasi).