Jakarta, 7 Oktober 2016 – Penyelenggaraan Indonesia Knowledge Forum (IKF) V pada 6 – 7 Oktober 2016 disambut antusiasme para peserta. Selama dua hari penyelenggaraan, para peserta yang terdiri dari para eksekutif, profesional, bahkan masyarakat umum antusias berdiskusi dengan para pembicara baik di sesi seminar maupun expo.
IKF yang kembali mengangkat tema besar Moving Our Nation to the Next Level dan “Optimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of New Generation in Accelerating Indonesia Economy” sebagai fokus pembahasan merupakan bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui industri berbasis kreativitas dan pengetahuan. Sesuai dengan temanya, IKF V menyediakan tempat bagi para startup generasi milenial untuk menjadi bagian dari kegiatan ini. “Untuk menghadapi tantangan perlambatan ekonomi Indonesia saat ini, pemerintah dapat mengandalkan ekonomi kreatif yang banyak dipimpin oleh generasi muda sebagai salah satu solusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat” ujar Jahja.
Pertumbuhan generasi milenial, atau yang dikenal sebagai Gen Y yang lahir pada kurun waktu 1990 hingga 2000-an dipercaya akan membawa perubahan dan menjadi kekuatan ekonomi baru di Indonesia maupun dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komposisi penduduk usia produktif 15 – 35 tahun saat ini mencapai 40% dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini diperkirakan melonjak 50%-60% hingga tahun 2020 mendatang.
Millennials yang akrab dengan teknologi digital ini banyak membawa pengaruh pada perubahan gaya hidup, mulai dari cara berkomunikasi, cara berinteraksi melalui jejaring sosial, transaksi pembayaran, hingga model bisnis baru yang kreatif. Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif mendukung langkah millennials lewat peta e-Commerce yang ditetapkan sebagai program nasional pada akhir Januari 2016 lalu. Bagaimana agar ide, kreativitas, kebebasan berekspresi dan pengetahuan mereka dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang, tentu menjadi pekerjaan rumah kita bersama.
Setelah dibuka oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, IKF V secara resmi ditutup oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya yang memberikan inspiring closingspeech dengan tema “Optimizing Knowledge and Creativity of New Generation”. “Pariwisata yang masuk dalam kategori industri kreatif merupakan penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah. Soal PDB, Pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN. Oleh karena itu tidak salah, jika menempatkan Pariwisata sebagai core business buat negeri ini,” ujar Arief.
Tahun ini menjadi tahun ke-5 penyelenggaraan IKF sebagai sebuah 'Pesta Akbar Knowledge' terbesar di Indonesia. Dengan tetap berfokus pada tema besar “Moving Our Nation to the Next Level” yang berlandaskan pada semangat untuk membangun negeri melalui pengetahuan, maka IKF diharapkan tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak dan advokasi bangsa, baik di dalam maupun di luar negeri.
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Armand W. Hartono (kiri) menyerahkan apresiasi kepada Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya (kanan) pada Penutupan Indonesia Knowledge Forum V di Jakarta, Jumat (7/10). IKF merupakan ajang rutin tahunan yang diselenggarakan BCA melalui BCA Learning Service dalam rangka mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia. BCA Learning Service mulai menggelar IKF pertama kali pada tahun 2012.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya memberikan inspiring speech pada penutupan Indonesia Knowledge Forum 2016, Jumat (7/10). Arief menyampaikan industri pariwisata dan ekonomi kreatif masih akan menunjukkan peningkatan positif ke depannya.
***
Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2016)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir Juni 2016, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 14,8 juta rekening nasabah melalui 1.201 cabang, 16.974 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Divisi Sekretariat Perusahaan – Sub Divisi Komunikasi Korporasi
Biro Hubungan Masyarakat
Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1
Menara BCA Grand Indonesia Lt. 20
Jakarta Pusat
Telepon : (021) 2358-8000
Fax : (021) 2358-8300
E-mail : humas@bca.co.id