Jakarta, 6 November 2019 – PT Bank Central Asia (Tbk) bersama industri perbankan lainnya mendukung gelaran Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) yang kali ini mengangkat tema “Consolidate to Elevate”.
Hadir untuk membuka acara, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Boedi Armanto. Hadir sebagai pembicara, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan pembicara inspiratif lainnya di Jakarta, pada Rabu (06/11). Jahja memberikan pemaparan terkait pertumbuhan transaksi perbankan di BCA dan meningkatnya volume penggunaan transaksi digital. Selain itu, dibahas juga mengenai prospek perkembangan industri perbankan Indonesia pada tahun 2025, termasuk dalam menghadapi transformasi digitalisasi dan masuknya financial technology (fintech) dan industri non-bank lainnya.
Jahja menjelaskan, pada era teknologi pintar seperti saat ini, inovasi diperlukan untuk mencetak berbagai solusi jasa dan layanan ke arah digital. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong pembangunan dan pemberdayaan baik pada aspek fisik dan aspek sumber daya manusia yang ada. “Transformasi digital penting untuk terus dilakukan dalam rangka mengakomodir kebutuhan nasabah dan masyarakat, utamanya generasi milenial di era digital saat ini. Oleh sebab itu, BCA menghadirkan produk digital seperti internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai, antara lain Flazz BCA, Sakuku, dan fitur-fitur seperti QRku, OneKlik BCA, BCA Keyboard, Buka Rekening Online, hingga fitur Cardless di BCA mobile,” tambah Jahja.
Performa BCA per Kuartal III-2019 telah menujukkan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan. Hal ini didukung dengan meningkatnya laba bersih perseroan yang mencapai 13,0% YoY menjadi Rp20,9 triliun. Sejalan dengan pertumbuhan kredit BCA, pendapatan bunga bersih meningkat 12,2% YoY menjadi Rp37,4 triliun. Pendapatan operasional lainnya naik 19,3% YoY menjadi Rp15,0 triliun, didorong oleh peningkatan provisi dan komisi serta pendapatan transaksi perdagangan.
Keunggulan dalam perbankan transaksi terus mendukung peningkatan dana inti BCA yang berupa dana giro dan tabungan (CASA). BCA mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,4% menjadi Rp683,1 triliun dengan kontribusi CASA sebesar 75,2% dari total DPK. CASA tumbuh 7,6% YoY menjadi Rp513,9 triliun ditopang oleh tingginya pertumbuhan jumlah transaksi, khususnya pada e-channels. Sementara itu, deposito berjangka meningkat 19,7% YoY menjadi Rp169,2 triliun.
“BCA memiliki fokus untuk menjaga posisi likuiditas dan permodalan yang solid serta kualitas kredit yang sehat dalam menopang kinerja bisnis BCA secara berkelanjutan. Tercatat, rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) berada pada level yang sehat masing-masing sebesar 23,8% dan 80,6%. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat sebesar 4,0%. Oleh karena itu, kami akan mengembangkan bisnis secara hati-hati, dengan mencermati kondisi lingkungan bisnis namun mengoptimalkan peluang- peluang yang ada. Sebagai industri perbankan di Indonesia, kami akan senantiasa bersikap terbuka terhadap perubahan perilaku nasabah agar tetap relevan di tengah perkembangan industri keuangan yang dinamis,” tambah Jahja.
Indonesia Banking Expo (IBEX) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bank Nasional Indonesia (PERBANAS), telah berjalan selama 7 kali semenjak tahun 2011. Melalui IBEX 2019, acara ini menjadi wadah untuk merekomendasikan kebijakan kepada regulator dan pemerintah terkait industri perbankan, konsolidasi perbankan, dan bisnis fintech agar tercipta ekosistem keuangan yang kuat di masa depan. Acara ini tidak hanya ditujukan untuk industri perbankan saja, turut hadir pula asuransi, multi-finance, perusahaan pembayaran, dan perusahaan fintech.
Presdir BCA di Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memaparkan materi ‘Riding the Wave of Light Speed Innovations’ di acara forum IBEX 2019 bertema "Consolidate to Elevate" yang diinisiasi oleh Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) di Jakarta, Rabu (06/11). Jahja Setiaatmadja membahas mengenai pertumbuhan transaksi perbankan di BCA dan meningkatnya volume penggunaan transaksi digital seperti penggunaan BCA mobile yang saat ini memiliki fitur beragam dan fungsional seperti QRku, BCA Keyboard, Buka Rekening Online, dan Cardless.
***
Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 September 2019)
BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir September 2019, BCA melayani hampir 21 juta rekening nasabah dan memproses jutaan transaksi setiap harinya didukung oleh 1.246 kantor cabang, 17.673 ATM serta layanan internet dan mobile banking yang dapat diakses 24 jam.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Divisi Sekretariat & Komunikasi Perusahaan
Sub Divisi Komunikasi Perusahaan
Biro Hubungan Masyarakat
Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1
BCA Grand Indonesia Lt. 20
Jakarta Pusat
Telepon : (021) 2358-8000
Fax : (021) 2358-8300
E-mail : humas@bca.co.id