- Setelah menyepakati perjanjian dagang dengan Uni Eropa, pola bahwa AS mensyaratkan komitmen impor barang dari AS semakin terlihat, sehingga kesuksesan AS dalam melakukan negosiasi dagang lebih lanjut dapat semakin mengancam negara eksportir seperti Tiongkok.
- Potensi pemulihan permintaan domestik yang terbatas menandakan bahwa Tiongkok perlu terus bergantung pada pasar ekspor untuk menyerap kelebihan produksi mereka. Mengingat perjanjian AS-Uni Eropa baru-baru ini, Indonesia dan pasar regional kemungkinan akan semakin menjadi target eksportir Tiongkok.
- Arus barang impor murah dari Tiongkok dapat menopang konsumsi masyarakat, sedangkan sektor manufaktur domestik tampak lebih siap menghadapi persaingan dengan barang impor, salah satunya akibat efek nilai tukar.