- Inflasi Indonesia meningkat menjadi 1,95% YoY dan 1,17% MoM pada April 2025, didorong oleh berakhirnya program diskon listrik dari basis perhitungan BPS.
- Inflasi inti di luar emas melambat menjadi 1,68% YoY (1,79% pada Mar-25), mencerminkan masih lemahnya permintaan secara fundamental dan sejalan dengan perlambatan pertumbuhan kredit.
- Dengan normalisasi inflasi saat ini, tingkat suku bunga riil Indonesia telah menurun dan selisih dengan suku bunga riil AS menyempit secara tajam.
- Penurunan suku bunga dalam jangka pendek tampaknya belum memungkinkan, dengan ruang pelonggaran moneter kemungkinan baru akan terbuka pada semester II jika dan ketika The Fed mulai menurunkan suku bunganya.