- PDB Indonesia bertumbuh 5.31% pada tahun 2022, didorong oleh pemulihan domestik dari pandemik Covid-19 dan kenaikan harga dan permintaan komoditas global. Namun pertumbuhan ini mulai melemah di kuartal keempat (5.01% YoY, 0.36% QoQ) akibat pelemahan global yang menekan ekspor.
- Data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dan pemulihan ekonomi Tiongkok dapat mendorong perekonomian global menuju skenario “soft landing”, mendukung harga komoditas namun menunda penurunan suku bunga the Fed. Ini kemungkinan akan mendorong BI menjaga kebijakan suku bunga yang cukup konservatif.
- Pertumbuhan investasi yang cukup baik kemungkinan dapat mengimbangi perlambatan konsumsi dan belanja pemerintah, serta penurunan yang tak terduga pada ekspor. Maka dari itu kami memperkirakan pertumbuhan PDB di tahun 2023 sekitar 4.74%, dengan potensi kisaran ke atas.