Pilihan mudik dengan kendaraan pribadi kerap diambil oleh sebagian besar orang. Di satu sisi, mudik dengan mobil sendiri tentunya jauh lebih nyaman dan bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu mengikuti jadwal keberangkatan. Namun, para pemudik perlu melakukan perhitungan dengan baik dari sisi biaya mudik.
Biaya ini akan sangat bergantung dengan jarak tempuh dan lamanya waktu mudik. Bukan hanya itu, biaya bisa jadi makin besar kalau kamu mengunjungi lebih dari satu tempat. Karena itu, coba mulai siapkan anggaran mudik tahun ini dari sekarang.
Kisaran Biaya Mudik Lebaran yang Harus Disiapkan
Biaya-biaya yang harus disiapkan tentunya mulai dari bahan bakar, tol, dan konsumsi sehari-hari. Berikut rincian kisaran biaya mudik yang perlu disiapkan:
1. Biaya bahan bakar
Rincian pertama yang perlu disiapkan adalah anggaran bahan bakar. Banyak faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya anggaran bahan bakar. Kendaraan dengan kapasitas mesin yang lebih kecil cenderung lebih irit bahan bakar. Namun, jenis mobil tersebut hanya sedikit yang bisa menampung banyak orang maupun barang.
Di sisi lain, mudik dengan mobil yang kapasitasnya besar biasanya sedikit lebih boros dalam urusan bahan bakar. Harga bahan bakar dengan RON 92 sekitar Rp13.000—Rp14.000 per liternya. Harga bensin RON yang lebih kecil adalah Rp10.000 per liternya.
Ambil contoh jarak dari Jakarta ke Surabaya ditempuh dengan jarak 785 km. Artinya butuh sekitar 50—55 liter bahan bakar. Untuk perjalanan ini, kamu membutuhkan biaya sekitar Rp2.800.000—Rp3.000.000.
2. Biaya tol
Biarpun sepertinya ini seperti biaya tambahan, jalan tol membuat perjalanan jadi jauh lebih hemat. Menggunakan layanan jalan tol akan memangkas jarak dan durasi perjalanan apabila dibandingkan dengan jalan biasa. Terlebih lagi untuk perjalanan sepanjang Pulau Jawa yang sudah memiliki jalur Trans Jawa.
Karena itu juga, biaya tol perlu dianggarkan dengan baik dan terperinci. Biaya tol ini pun bisa berbeda tergantung jarak dan tujuan mudik. Mudik yang makin jauh tentunya butuh anggaran tol yang lebih besar pula.
Sebagai contoh perjalanan Jakarta menuju Surabaya dengan memanfaatkan tol Trans Jawa. Biaya yang dibutuhkan untuk mobil pribadi golongan I sekitar Rp840.000. Belum selesai sampai di situ, biaya ini pun harus dikalikan dua jika kamu akan melalui perjalanan pulang-pergi. Pastikan kamu melakukan top up Flazz di myBCA sebelum melakukan perjalanan. Untuk lebih lengkapnya, cek informasi tentang fitur Flazz di sini.
3. Biaya makan dan minum
Jangan bepergian tanpa mengisi perut. Kamu juga perlu makan dan minum sepanjang perjalanan. Jika perjalanan dilakukan menjelang berbuka, kamu perlu menganggarkan biaya makan dan minum untuk berbuka puasa.
Biaya makan dan minum ini tentunya bergantung pada harga makanan dan jumlah orang yang ikut mudik. Makin banyak jumlah anggota keluarga yang pergi mudik, makin besar juga biaya makan dan minum selama perjalanan.
4. Biaya penginapan
Dalam sejumlah perjalanan, biaya yang satu ini perlu dimasukkan juga. Ada kalanya tempat tinggal dari keluarga yang dikunjungi tidak cukup besar untuk menampung seluruh anggota keluarga. Hal ini membuat ada sebagian keluarga yang memerlukan tambahan tempat penginapan.
Kondisi lain yang tak terduga juga menyebabkan perjalanan harus ditempuh dalam waktu berjam-jam. Kalau mengalami hal ini juga, tidak ada salahnya menyewa penginapan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Beristirahat juga jadi bagian dari menjaga keselamatan selama mudik.
5. Biaya perawatan kendaraan
Dalam menempuh perjalanan mudik, kendaraan kamu juga harus tampil prima. Caranya adalah melakukan servis sebelum mulai mudik. Servis awal ini dilakukan untuk memastikan seluruh bagian dari mobil bisa berfungsi dengan baik.
Lakukan servis kembali setelah pulang dari mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan performa kendaraan setelah menempuh perjalanan jauh.
Biaya servis ini pun bisa bervariasi. Untuk pergantian oli mobil, kamu perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp400.000—Rp500.000. Biaya tersebut bisa bertambah jika ada sparepart yang perlu dibetulkan atau diganti.
Tips Hemat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Ada beberapa langkah cerdas untuk menghemat biaya mudik yang bisa dilakukan. Begini cara-caranya:
1. Mengemudi dengan kecepatan normal
Konsumsi bensin bukan hanya berurusan dengan jarak tempuh saja. Kecepatan mobil juga bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Makin ngebut, tentunya bahan bakar yang dikonsumsi akan lebih banyak. Karena itu, pastikan hanya mengendarai mobil dengan kecepatan normal sepanjang perjalanan.
2. Cermati penggunaan AC mobil
AC mobil juga berperan besar dalam konsumsi bahan bakar. Bensin jadi makin boros saat AC mobil dinyalakan terus-menerus dalam mode yang kencang. Karena itu, cobalah variasikan penggunaan AC mobil saat mudik. Jika kondisi tidak terlalu panas, tidak ada salahnya mengecilkan atau mematikan AC supaya bensin jadi lebih irit.
3. Membawa bekal dari rumah
Langkah yang bikin irit lainnya adalah makanan dan minuman yang dibawa dari rumah. Dengan begitu, kamu tidak perlu terlalu banyak jajan di jalanan. Jadi pengeluaran pun bisa ditekan.
4. Membawa barang secukupnya
Membawa barang terlalu banyak akan membebani kendaraan saat berjalan. Hal ini pun membuat mesin mobil bekerja lebih keras. Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun jadi lebih boros.
5. Menghindari kemacetan
Hal terbaik untuk berhemat saat mudik adalah menghindari kemacetan. Kamu bisa berangkat lebih pagi untuk mendapatkan jalanan yang lebih lancar. Cobalah beristirahat sejenak jika dirasa kemacetan sudah terlalu panjang. Bukan hanya baik untuk mobil, istirahat sejenak juga baik untuk mengembalikan konsentrasi saat berkendara.
Ingin lebih hemat dan nyaman lagi saat mudik? Gunakan aplikasi myBCA dari ponsel kamu. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam satu aplikasi. Kamu bisa transaksi dengan menggunakan fitur cardless di banyak tempat. Untuk lebih lengkapnya, cek informasi tentang fitur Cardless di sini.