- Inflasi Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 5,71% YoY (-0,11% MoM), tumbuh lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya. Perlambatan laju inflasi disebabkan oleh penurunan harga pangan serta dampak penyesuaian harga BBM subsidi pada bulan September lalu yang mulai memudar.
- Ketersediaan pangan dan perlambatan multiplier uang (akibat kenaikan GWM) telah membantu mengendalikan inflasi meskipun tekanan kenaikan harga masih cukup signifikan.
- Penurunan persediaan beras dan harga produsen yang tinggi dapat mendorong laju inflasi di akhir tahun, sehingga peran aktif dari pemerintah (melalui manajemen pasokan) dan BI (kenaikan suku bunga lebih lanjut sebesar ~75 bps) masih diperlukan.