Kembali ke Pressroom
23 Apr 2018

PT BCA Tbk Hasil Kinerja Kuartal I 2018 - Pertahankan Soliditas

  • Pertumbuhan kredit dan CASA masing-masing tercatat sebesar 15,0% YoY dan 11,3% YoY
  • Profitabilitas berkelanjutan dengan pertumbuhan laba bersih 10,4% YoY menjadi Rp 5,5 triliun

Jakarta, 23 April 2018 – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan para entitas anak melaporkan kinerja keuangan konsolidasi untuk periode kuartal I 2018. Posisi neraca BCA tumbuh sehat dengan portofolio kredit meningkat 15,0% YoY menjadi Rp 470 triliun dengan dana giro dan tabungan (CASA) naik sebesar 11,3% YoY menjadi Rp 451 triliun.

Presiden Direktur BCA, Bapak Jahja Setiaatmadja, menyampaikan, “BCA kembali berhasil mencapai kinerja bisnis yang positif sejalan dengan upaya BCA dalam mendukung kebutuhan pembiayaan nasabah dan mempertahankan pertumbuhan dana yang solid. Investasi strategis terus dilakukan untuk mengembangkan bisnis inti BCA dalam perbankan transaksi dan memperkuat franchise penghimpunan dana CASA.”

Pada akhir Maret 2018, portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp 470 triliun, tumbuh 15,0% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya. Kredit korporasi meningkat 17,6% YoY menjadi Rp 179,4 triliun, sementara kredit komersial & UKM naik 14,4% YoY menjadi Rp 166,7 triliun. Pada kuartal I 2018, permintaan kredit segmen bisnis lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Kredit konsumer tumbuh 12,0% YoY menjadi Rp 123,9 triliun didukung oleh produk-produk kredit konsumer yang inovatif. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 10,6% YoY menjadi Rp 71,9 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 14,6% YoY menjadi Rp 40,2 triliun. Di periode yang sama, outstanding kartu kredit mencatat pertumbuhan sebesar 12,3%, menutup kuartal pertama dengan outstanding sebesar Rp11,8 triliun.

Rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level 1,5% pada akhir Maret 2018, berada dalam tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) tercatat sebesar 183,6%. BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) sebesar 77,9% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,6% per 31 Maret 2018.

Perkembangan produk dan layanan penyelesaian pembayaran (payment settlement) yang inovatif berperan penting dalam mempertahankan pertumbuhan dana CASA. BCA mencatat pertumbuhan dana CASA sebesar 11,3% YoY menjadi Rp 451,1 triliun dan tetap merupakan porsi utama dari dana pihak ketiga yaitu sebesar 77,3%. Dalam komposisi CASA, dana tabungan tumbuh positif sebesar 10,8% YoY menjadi Rp 297,2 triliun, sementara dana giro meningkat 12,2% YoY mencapai Rp 153,8 triliun. Adapun dana deposito tercatat sebesar Rp 132,5 triliun, tumbuh 2,1% YoY. Pada akhir Maret 2018, dana pihak ketiga meningkat 9,0% YoY, menjadi Rp 583,5 triliun.

BCA menutup periode kuartal I 2018 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,4% YoY menjadi Rp 5,5 triliun dari Rp 5,0 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional BCA yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, meningkat 8,7% menjadi Rp 14,7 triliun pada kuartal pertama dibandingkan Rp 13,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2017.

“BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dan akan terus berupaya meraih peluang melalui penyaluran kredit secara prudent dan dengan memanfaatkan keunggulannya dalam perbankan transaksi. BCA secara konsisten beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan perilaku nasabah. Customer experience dan loyalitas nasabah merupakan faktor penting dalam mendukung pencapaian kinerja bisnis Bank yang berkelanjutan,” tutur Bapak Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Mempertahankan Soliditas Kinerja

Paparan Kinerja BCA Kuartal I 2018 – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) memaparkan kinerja keuangan BCA kuartal I 2018 bersama Komisaris BCA Tonny Kusnadi (ketiga kiri), Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K. Galbraith (kiri), dan Direktur BCA Suwignyo Budiman (kanan) di Jakarta, Senin (23/04). Per akhir Maret 2018, BCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih 10,4% YoY menjadi Rp5,5 triliun dengan portofolio kredit BCA tercatat tumbuh 15,0% YoY menjadi Rp470 triliun. Keunggulan dalam penyediaan layanan transaksi yang andal, aman dan nyaman telah mendukung BCA untuk mempertahankan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada tingkat yang sehat, yakni meningkat 9,0% YoY, menjadi Rp583,5 triliun pada akhir Maret 2018. 

***

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 31 Maret 2018)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir Maret 2018, BCA melayani hampir 17,5 juta rekening nasabah dan memproses jutaan transaksi setiap harinya didukung oleh 1.236 kantor cabang, 17.624 ATM dan lebih dari 490.000 mesin EDC serta transaksi melalui layanan internet dan mobile banking yang dapat diakses 24 jam.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

PT BANK CENTRAL ASIA TBK

Divisi Sekretariat Perusahaan – Sub Divisi Komunikasi Korporasi

Biro Hubungan Masyarakat

Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1

      Menara BCA Grand Indonesia Lt. 20

      Jakarta Pusat

Telepon : (021) 2358-8000

Fax : (021) 2358-8300

E-mail : humas@bca.co.id

Kegiatan Terkait

Hubungi Biro Humas BCA