- Surplus perdagangan Indonesia menyempit menjadi USD 4,34 miliar pada Sep-25 (USD 5,49 miliar pada Ags-25), di atas ekspektasi pasar sebesar USD 3.20 miliar.
- Kontraksi bulanan ekspor (-1,14% MoM) terduga, mempertimbangkan hilangnya efek 'frontloading' dari implementasi tarif, juga pelemahan ekspor batubara.
- Kenaikan impor (4,42% MoM) sejalan dengan pemulihan belanja perusahaan privat, terindikasi dari PMI manufaktur ekspansif di bulan Sep-25.
- Ke depannya, kami melihat moderasi gradual dalam surplus perdagangan, dengan dorongan impor berupa program pemerintah, sementara menipisnya ketegangan perdagangan dapat mendukung kinerja ekspor.