18 Apr 2022 | News & Feature

Neraca Perdagangan: Angin keberuntungan kencang berhembus bagi perdagangan Indonesia

  • Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 4.53 Miliar pada akhir Maret 2022, didorong oleh kenaikan ekspor (44,36% YoY) serta impor (30,85% YoY).
  • Kenaikan harga komoditas secara signifikan akibat pemberlakuan sanksi ekonomi terhadap Rusia mendorong capaian ekspor ke level tertinggi sejak commodity boom pasca pandemi dimulai. Di sisi lain, impor juga terus mengalami kenaikan seiring tingginya harga minyak dan pemulihan permintaan domestik.
  • Resiko perlambatan ekonomi global dapat menghambat ekspor Indonesia. Namun, harga komoditas yang tetap tinggi akan tetap mempertahankan surplus perdagangan Indonesia pada beberapa periode ke depan. Kinerja neraca perdagangan yang solid menjadi penyangga bagi perekonomian Indonesia dalam menghadapi beberapa resiko, diantaranya resiko arus keluar modal asing yang terus berlanjut di pasar obligasi domestik.