Sekarang sedang marak modus penipuan Smishing, di Singapura korbannya sudah banyak, dan kini mulai merebak di Indonesia. Apa itu Smishing? Vishing? Nah, biar kamu tetap aman, yuk cari tahu di artikel ini, baca sampai habis ya.
Phising, Smishing dan Vishing
Mungkin ketiga istilah di atas kurang familiar di telinga kita, walaupun modus kejahatannya sendiri pernah kita dengar atau baca di media. Yuk kita cari tahu apa itu Phising, smishing, dan vishing.
Phising
Phising adalah upaya penipuan untuk mendapatkan data pribadi seperti kode OTP, password, dan informasi kartu kredit/debit lainnya, melalui media elektronik dengan mengaku sebagai pihak tertentu yang dipercaya, misalnya Customer Service bank.
Phising biasanya dalam bentuk e-mail. Pelaku mengirim e-mail dengan mengatasnamakan pihak tertentu dan memancing kamu untuk mengeklik link yang tercantum di dalam e-mail. Isi e-mail pun biasanya mengandung desakan, misalnya ada transaksi mencurigakan di kartu kredit kamu, rekening akan segera diblokir, kamu dapat hadiah dan akan hangus kalau tidak cepat diklaim, dll.
Link yang tercantum dalam e-mail bisa berupa tautan yang mengarahkan kamu untuk masuk ke website palsu buatan pelaku dan mengisi data pribadi kamu, atau link yang berisi malware sehingga perangkat elektronik kamu bisa dikendalikan si pelaku.
Smishing
Smishing adalah penipuan Phising melalui pesan elektronik/SMS, disebut juga SMS Phising. Dengan mengetahui nomor HP kamu, si pelaku bisa mengirimkan pesan mengatasnamakan BCA yang bertujuan untuk mengelabui kamu supaya meng-klik link masuk ke website palsu buatan pelaku dan mengarahkan kamu untuk mengisi data-data pribadi. Dibanding e-mail, pesan dalam bentuk SMS terasa lebih personal sehingga membuat korban kurang waspada.
Vishing
Vishing atau voice Phising adalah bentuk penipuan Phising melalui telepon. Penipu melakukan social engineering melalui telepon untuk mendapatkan akses ke informasi data pribadi keuangan kamu. Sama seperti Phising dan smishing, kamu akan menerima informasi buruk atau diiming-imingi hadiah, lalu ada desakan untuk memberikan data pribadi. Kalau tidak, hal yang tidak diharapkan terjadi.
TIPS MENGHINDARI MODUS INI
- Jangan cepat panik / senang jika menerima informasi yang membuat kamu cemas / bahagia, baik melalui SMS atau sarana apapun dari pihak manapun, pahami dulu situasinya.
- Jangan melakukan apapun, japalagi terpancing untuk meng-klik link yang dikirimkan melalui sarana apapun, karena tujuan si pelaku agar kamu memberikan data pribadi, misalnya data kartu kredit kamu (nomor kartu kredit, kode OTP, PIN, Expired date kartu, dan nomor CVV/CVC kartu kredit).
- Datamu adalah rahasiamu. Jangan berikan data pribadi kartu kreditmu ke siapapun dan melalui sarana apapun.
- Pastikan nomor telepon, SMS, dan email yang diterima resmi dari BCA. Jika ragu dapat menghubungi Halo BCA di 1500888.
- Selalu memonitor notifikasi transaksi kartu kredit anda. Email resmi yang dipergunakan untuk notifikasi transaksi: KartuKreditBCA@klikbca.com
- Ingat ya, kode OTP (One Time Password) digunakan untuk bertransaksi online, bukan kode promo/Pembebasan iuran tahunan/pembatalan transaksi/blokir kartu kredit/kenaikan limit/alasan lainnya.
- Langkah mudah dan aman blokir kartu kredit melalui BCA mobile dapat dilihat pada link berikut
Yuk kita sebarkan informasi tips keamanan ini semoga bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami modus seperti ini. #CariTahuBiarAman #DatamuRahasiamu.
