Mobil listrik kini menjadi pilihan banyak orang karena diklaim lebih hemat untuk pemakaian sehari-hari. Pilihan mobil listrik yang makin banyak juga menambah daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Salah satu cara untuk dapat membeli mobil listrik adalah dengan mengajukan kredit mobil listrik. Kredit mobil listrik juga tidak jauh berbeda dengan kredit mobil BBM. Perbedaannya akan terletak pada nilai pajak tahunan dan nilai asuransi perlu dibayarkan selama menjalani masa cicilan. Bagi yang ingin memiliki mobil listrik, cek tips untuk mengajukan kredit mobil listrik.
Tips Kredit mobil Listrik
Biarpun mobil listrik terkesan hemat, tetap ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan saat akan membelinya. Berikut tips kredit mobil listrik agar lebih tepat dan sesuai dengan kemampuan.
1. Lakukan survei mobil listrik
Mengingat sudah makin banyak jenis dan variannya, perlu dilakukan survei mendalam untuk mencari tahu mobil listrik yang cocok. Survei yang dilakukan wajib melihat spesifikasi dan fitur mobil. Pastikan seluruh fitur di dalam mobil memang benar-benar dibutuhkan.
Lebih baiknya bisa melakukan test drive mobil listrik yang ingin dibeli. Langkah ini sekaligus mencari tahu apakah mobil tersebut cukup nyaman untuk digunakan sehari-hari.
2. Menyesuaikan harga dengan kemampuan finansial
Harga mobil listrik berkisar antara Rp200 juta hingga Rp1,5 miliar. Bukan berarti harus membeli mobil listrik yang paling mahal atau menghindari mobil listrik dengan harga terjangkau. Semuanya bisa dikembalikan kepada kebutuhan masing-masing serta kemampuan finansial agar bisa menyelesaikan cicilan hingga lunas.
Hindari memaksakan membeli mobil listrik yang di luar batas kemampuan. Pastikan hanya membuat tagihan cicilan sekitar 30—35 persen dari total pemasukan setiap bulannya.
3. Melakukan simulasi kredit
Untuk mencari tahu besaran cicilan mobil listrik, ada baiknya untuk melakukan simulasi kredit. Simulasi kredit ini akan menghitung harga mobil, bunga kredit, biaya tambahan, dan lamanya masa cicilan.
Nilai besaran cicilan per bulan bisa berubah apabila nilai Down Payment (DP) dan tenor cicilan diganti. Makin besar DP dan tenor yang pendek, nilai tagihan bulanan akan lebih besar. Begitu juga sebaliknya, DP kecil dengan tenor panjang akan membuat nilai tagihan bulanan menjadi lebih kecil.
Dari simulasi kredit ini, besaran DP dan lamanya tenor cicilan pun bisa dipilih sesuai kebutuhan.
4. Siapkan dokumen kelengkapan
Bagian yang jangan sampai dilupakan adalah dokumen kelengkapan yang dibutuhkan untuk mengajukan kredit mobil listrik. Dokumen yang perlu disiapkan adalah KTP, slip gaji, rekening koran, dan dokumen pendukung lain yang diminta sebagai persyaratan.
Menyiapkan dokumen ini lebih awal akan membuka peluang agar proses pengajuan kredit berjalan dengan lancar. Jika semua disetujui, proses kredit mobil listrik bisa didapatkan dengan lebih cepat.
5. Bayar cicilan tepat waktu
Cara hemat saat melakukan kredit mobil listrik adalah tidak terlambat dalam melakukan pembayaran. Ada denda keterlambatan yang akan menambah total tagihan setiap bulan. Jika sering terlambat bayar, total biaya yang harus dibayarkan tentunya akan makin besar juga.
Keterlambatan dalam membayar juga akan mempengaruhi skor kredit dari Bank Indonesia. Jika skor kredit buruk, bisa akan mempengaruhi saat mau melakukan pengajuan pinjaman lainnya.
Itu dia hal-hal yang perlu diketahui saat akan melakukan pengajuan kredit mobil listrik supaya hemat dan tepat. Jika sudah ada incaran mobil listrik, Kredit Kendaraan Bermotor BCA bisa menjadi solusi untuk mewujudkan mobil listrik idaman! Yuk, kunjungi BCA Expoversary untuk dapat melihat berbagai penawaran menarik dari KKB BCA!