Asuransi merupakan salah satu topik finansial yang sangat penting dan merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan kekayaan (Wealth Management). Salah satu jenis asuransi adalah asuransi jiwa yang memberikan perlindungan finansial bagi penerima manfaat melalui uang pertanggungan jika terjadi risiko tutup usia pada tertanggung. Simak mitos mengenai pengertian, manfaat, biaya, hingga cara kerja asuransi berikut.
- Mitos: Asuransi jiwa dibutuhkan saat sudah berumur saja
Faktanya, tutup usia adalah hal yang bisa terjadi kapan saja tanpa memandang usia. Sementara, keluarga dari almarhum harus meneruskan kehidupan mereka dengan beragam kebutuhan hidup. Karenanya, tidak hanya yang sudah berumur saja yang memerlukan asuransi jiwa. Mereka yang menjadi pencari nafkah utama berapapun usianya disarankan untuk memiliki asuransi jiwa agar keluarga yang menjadi tanggungannya tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sekalipun yang bersangkutan sudah tiada. Selain itu, besarnya premi asuransi bergantung pada usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Usia muda dengan gaya hidup yang sehat dapat membuat premi menjadi lebih terjangkau. Sebaliknya, saat diajukan pada usia lanjut dan kondisi tubuh mulai bermasalah, premi menjadi mahal bahkan, kondisi terburuk, pengajuan asuransi dapat ditolak oleh perusahaan asuransi.
- Mitos: Asuransi jiwa tidak dibutuhkan untuk yang masih single
Faktanya, saat seseorang mulai bekerja, bisa saja ia menjadi pencari nafkah untuk membiayai orang tua atau saudara-saudaranya sehingga jika terjadi risiko tutup usia, keluarga yang menjadi tanggungannya terancam juga kehidupannya. Dengan memiliki asuransi jiwa, Uang Pertanggungan bisa menjadi “bantalan” keluarga untuk membiayai hidup mereka sebelum menemukan pemasukkan lainnya.
- Mitos: Asuransi dari kantor saja sudah cukup
Faktanya, asuransi kantor hanya mengcover asuransi kesehatan dan uang jaminan hari tua dengan limit yang terbatas. Asuransi tersebut belum mengcover risiko tutup usia. Karena itu kita perlu melengkapi asuransi kantor dengan asuransi jiwa.
- Mitos: Asuransi jiwa sama dengan investasi
Faktanya, berbeda dengan produk investasi yang hasilnya ditentukan oleh keadaan pasar, asuransi jiwa dapat memberikan kepastian dalam nilai uang pertanggungan jika tertanggung tutup usia. Karenanya, asuransi penting menjadi bagian dari diversifikasi aset dalam pengelolaan kekayaan.
- Mitos: Asuransi jiwa sama dengan warisan
Asuransi jiwa memang merupakan bagian dari perencanaan waris yang bersifat likuid, easy transfer, dan bebas pajak sehingga pada poin ini bersifat fakta. Disebut likuid, karena berbeda dengan aset lainnya yang mungkin hanya bisa diakses atau dimanfaatkan oleh ahli waris setelah melalui proses akta waris, serta membutuhkan waktu yang lama dan biaya tambahan. Sebaliknya, asuransi dapat dicairkan hanya dengan melengkapi dokumen kematian, dokumen keluarga, polis, dan dokumen lain sesuai kebutuhan perusahaan asuransi. Disebut easy transfer, karena penerima manfaat sudah ditetapkan diawal di dalam polis, sementara aset lain harus mengikuti ketentuan hukum waris. Asuransi juga bebas pajak, sepanjang polis dilaporkan sebagai bagian dari aset di SPT Pemegang Polis.
- Mitos: Asuransi jiwa hanya bisa bermanfaat untuk ahli waris
Faktanya, beberapa asuransi juga memberikan manfaat yang bisa dinikmati oleh tertanggung atau pemegang polis saat tertanggung masih hidup. Asuransi sedianya adalah “jaga-jaga” karena ada risiko yang terjadi di luar kendali manusia, namun asuransi tertentu memberikan manfaat nilai tunai yang dijamin, yang bisa dipinjam atau ditarik dengan konsekuensi polis berakhir. Dengan adanya manfaat pinjaman polis ini, pemegang polis bisa memenuhi kebutuhan dananya dengan tetap mempertahankan manfaat dari asuransi jiwa. Selain itu tersedia manfaat terminal illness yang bisa digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan saat tertanggung dinyatakan dokter berada dalam kondisi tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan proteksi nasabah, BCA berkolaborasi dengan BCA Life, menyediakan produk BCA Life Heritage Protection, asuransi jiwa tradisional dengan masa proteksi hingga 99 tahun serta manfaat hidup bagi pemegang polis/tertanggung.
Untuk informasi lebih lanjut terkait asuransi jiwa dari BCA Life, Anda dapat mengunjungi cabang BCA terdekat.