- PDB Indonesia tumbuh 5.44% YoY pada Q2-2022. Pertumbuhan terjadi di hampir semua sektor seiring pertumbuhan keyakinan ekonomi yang mendorong konsumsi dan investasi aset fisik sedangkan ekspor bertahan sebagai pendukung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi.
- Prospek ekonomi global yang memburuk dapat membatasi ekspor dan investasi aset fisik di periode kedepannya. Di sisi lain, inflasi yang semakin tinggi juga dapat menekan konsumsi, terutama untuk barang kebutuhan non-esensial.
- Musim panen yang akan datang dapat meringankan sebagian tekanan inflasi sehingga menahan prospek konsumsi rumah tangga dari ancaman kontraksi pada periode mendatang. Di sisi lain, perhitungan pertumbuhan ekonomi pada Q3-2022 juga akan sedikit diuntungkan secara matematis oleh kontraksi ekonomi akibat penyebaran varian Delta pada tahun lalu.