- Posisi cadangan devisa Indonesia naik USD 0.1 Bn, menjadi 141.4 Bn, didorong oleh penerbitan surat utang pemerintah yang terbatas dan pendapatan pajak, serta aliran dana asing yang masuk ke pasar saham.
- Harga minyak yang tinggi akibat perang Rusia-Ukraina berpotensi meningkatkan laju inflasi dalam jangka pendek. Hal ini dapat menurunkan imbal hasil riil dan menyebabkan capital outflows dari pasar obligasi.
- Namun, surplus perdagangan Indonesia dan postur Fed yang berpotensi tidak seagresif sebelumnya dapat menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Oleh karena itu, BI mempunyai ruang gerak untuk menaikkan suku bunga tidak lebih dari 50 bps di 2022.