01 Jul 2025 | News & Feature

Inflasi IHK: Menunggu Godot (dan Pertumbuhan Kredit)

  • Inflasi Indonesia meningkat 1.87% YoY, didorong oleh inflasi makanan terutama beras. Namun, inflasi inti yang lemah (1.74% YoY tanpa emas) menjadi kekhawatiran.
  • Lemahnya inflasi inti disebabkan dua hal: banjir barang impor dari Tiongkok, dan yang lebih signifikan, suku bunga riil tinggi yang berlarut-larut menghambat pertumbuhan kredit.
  • Ke depannya, meski pemotongan suku bunga dapat jadi stimulus untuk kredit, ancaman pelemahan rupiah sulit dihindarkan. Di sisi lain, menjaga postur kebijakan saat ini juga merupakan opsi yang baik di tengah kondisi ketidakpastian global.