- Surplus dagang Indonesia naik ke USD 4,3 miliar dari USD 159 juta, dikarenakan perlambatan pertumbuhan impor (4,14% YoY) sedangkan pertumbuhan ekspor terakselerasi (9,68% YoY) setelah disrupsi dagang April.
- Ekspor CPO turun dibandingkan Maret, tetapi ekspor batu bara serta logam masih tumbuh.
- Tingginya pertumbuhan impor barang modal dapat mengindikasikan pertumbuhan industri tertentu, khususnya logam.
- Pertumbuhan ekspor berisiko melambat ke depan dikarenakan rendahnya harga komoditas serta potensi disrupsi tarif, sedangkan impor berpotensi naik karena tekanan dumping.