- Surplus perdagangan Indonesia turun menjadi USD 158,8 juta pada April 2025, didorong oleh lonjakan impor yang signifikan (+21,84% YoY), melampaui pertumbuhan ekspor (+5,76% YoY).
- Impor meningkat di seluruh kategori: barang modal, barang konsumsi, dan bahan baku—dengan kenaikan signifikan pada produk mesin, peralatan listrik, dan baja.
- Lonjakan impor berasal dari Singapura (+47,74% YoY) dan Tiongkok (+53,71% YoY), mengindikasikan kemungkinan aktivitas transshipment atau dumping kelebihan stok.
- Prospek jangka panjang tetap tidak pasti, dengan risiko perlambatan ekonomi global masih membayangi seiring tarif dasar 10% dari Trump tampaknya akan terus diberlakukan.