- Pertumbuhan PDB riil turun ke 4,87% YoY karena perlambatan investasi tetap dan pengeluaran pemerintah. Tetapi pertumbuhan PDB nominal tetap kuat di 7,13% YoY.
- Pertumbuhan agrikultur disebabkan oleh peningkatan tanaman pangan secara riil dan tanaman perkebunan secara nominal.
- Pertumbuhan ekspor masih kuat seiring upaya importir AS mendahului tarif Trump, sedangkan impor terhambat oleh restriksi impor pangan.
- Percepatan realisasi pengeluaran pemerintah diperlukan untuk mengimbangi perlambatan terkait perang dagang, sementara Indonesia perlu bersiap untuk menyambut peluang relokasi industri.