- BI mempertahankan BI rate di 5,75% pada April 2025, indikasi kehati-hatian di tengah ketidakpastian global.
- Intervensi BI di tiga pasar (spot valas, futures, SBN) sukses mengimbangi kebutuhan meredam gejolak Rupiah dengan likuiditas domestik.
- Meningkatnya ketidakpastian pasar dan banyaknya SRBI / SBN yang jatuh tempo membatasi ruang pemotongan BI rate di jangka pendek.
- Daya dorong moneter pada pertumbuhan jangka pendek cenderung 'pasif': menunggu dampak pelonggaran KLM serta depresiasi Rupiah secara relatif dan terkontrol.