- Neraca Pembayaran Indonesia mencatat surplus sebesar USD 7,9 miliar di Q4-24 dibandingkan USD 5,9 miliar di Q3-24. Defisit neraca berjalan turun menjadi USD 1,1 miliar sedangkan surplus neraca finansial meningkat ke USD 8,5 miliar.
- Surplus neraca barang meningkat karena nilai tukar dagang (terms of trade) lebih baik, sedangkan ekspor riil turun.
- Pelamahan investasi langsung dan portofolio tertutupi oleh surplus neraca investasi lain yang berasal dari swap BI serta pinjaman baru pemerintah.
- Performa NPI ke depan dibayangi ketidakpastian, tetapi revisi DHE SDA dan Danantara dapat mendukung surplus di 2025.