06 Feb 2025 | News & Feature

Pertumbuhan PDB: Lonjakan kecil, lantas apa?

  • Pertumbuhan terakselerasi ke 5.02% YoY pada Q4-24, berkat belanja pemerintah di masa Pilkada dan pemulihan manufaktur akibat antisipasi tarif Trump.
  • Konsumsi tertolong oleh efek Pemilu dan secara umum masih lebih stabil dari yang dikhawatirkan. Sebaliknya, investasi memudar seiring perlambatan realisasi “legacy projects”.
  • Realokasi sumber daya, seiring pergeseran prioritas pemerintah dari infrastruktur ke program makan bergizi gratis (MBG) dan lainnya, berpotensi menghambat pertumbuhan di jangka pendek.
  • Pertumbuhan stok gudang (inventories), di tengah kelebihan suplai komoditas dan barang manufaktur secara global, jadi faktor besar di balik angka pertumbuhan 2024 – sinyal negatif bagi pertumbuhan tahun 2025.
  • Normalisasi stok gudang akan menekan PDB secara riil tapi positif untuk pertumbuhan PDB Nominal, dan “reflasi” ini dapat mendorong pemulihan di jangka panjang.