- Pemerintah AS meningkatkan bea masuk bagi barang impor asal Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, mengagetkan pasar yang sebelumnya terlena dengan pernyataan Trump yang lebih fokus pada isu imigrasi dan keamanan perbatasan.
- Antisipasi kenaikan bea masuk meningkatkan permintaan impor AS pada Q4-2024, mendorong ekspansi manufaktur pada berbagai negara produsen barang konsumen, termasuk Indonesia. Namun, tren ini kemungkinan tidak akan bertahan lama, mengingat dampak rambatan dari kenaikan bea masuk yang telah terjadi dapat merugikan sektor manufaktur Indonesia secara tidak langsung.
- Depresiasi mata uang secara terkendali tampak menjadi solusi paling aman dalam menyikapi ancaman kenaikan bea masuk barang impor ke AS. Dengan demikian, Rupiah dapat dipertahankan lemah demi menjaga akses produsen domestik ke pasar impor AS.