29 Okt 2024 | News & Feature

TFP W44 2024: Tidak banyak hal baru untuk calon anggota baru BRICS

  • Aktifitas di pasar keuangan Indonesia masih relatif terbatas, akibat sentimen pasar terhadap potensi pemotongan suku bunga the Fed yang berubah serta kurangnya katalis pada sektor riil domestik.
  • Kebijakan pemerintah baru untuk memulai proses keanggotaan Indonesia di BRICS tampak lebih dipengaruhi oleh pertimbangan politik luar negeri dibandingkan ekonomi, mengingat potensi perdagangan Indonesia di dalam BRICS yang terbatas akibat jenis barang ekspor Indonesia dan anggota BRICS lainnya yang relatif seragam.
  • Indonesia tampak tidak menghadapi desakan untuk mendorong agenda de-dolarisasi yang digaungkan beberapa anggota BRICS, mengingat likuiditas USD di dalam negeri yang masih cukup baik dibandingkan dengan mata yang asing lain.