- Kenaikan impor Indonesia dari Tiongkok memperdalam masalah defisit CNY di dalam negeri, mengingat semakin banyak barang impor yang perlu dibayar dalam CNY sementara porsi penerimaan ekspor dalam USD tidak banyak berubah.
- Ketimpangan likuiditas CNY akibat perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok dapat mendorong semakin banyak investasi dan hutang Tiongkok di Indonesia, mengingat peluang investasi di Tiongkok yang lebih terbatas.
- Meskipun dampaknya buruk terhadap sektor manufaktur, sektor riil di Indonesia secara luas tampak lebih diuntungkan oleh nilai tukar CNY yang lebih lemah, mengingat pembayaran impor dalam dan jumlah utang dalam CNY yang meningkat.