- The Fed kembali menahan suku bunga pada rentang 5,25-5,50%. Komentar setelah rapat FOMC yang mengarah pada kemungkinan penurunan suku bunga mulai September 2024 memperkuat ekspektasi dovish pasar, meskipun perbedaan antara sinyal the Fed dan ekspektasi pasar yang masih lebar masih berpotensi menimbulkan volatilitas.
- Pergerakan investor menuju pasar dengan risiko yang lebih rendah serta ekspektasi penurunan suku bunga the Fed yang semakin menguat melindungi pasar obligasi AS dari aksi jual investor Jepang sehingga potensi risiko akibat reverse Yen carry trade cenderung terpusat di pasar Asia.
- Arus masuk modal asing yang terbatas serta pelemahan fundamental Rupiah dapat membuat BI untuk lebih memilih menjaga stabilitas Rupiah dibandingkan mendorong potensi pertumbuhan ekonomi dengan memperlonggar kondisi keuangan.