- BI mempertahankan BI7DRR pada 6,25% pada RDG BI terakhir, meskipun terdapat pelemahan pada IDR sepanjang Juni.
- Melemahnya IDR didorong sentimen investor asing yang semakin memburuk terkait Indonesia, terlihat dari berlanjutnya foreign outflows dari pasar saham.
- Akibat risiko di pasar valas yang semakin meningkat, BI mengeluarkan kebijakan Rasio Pendanaan Luar Negeri (RPLN) bank, yang secara tidak langsung bisa membantu mencegah permintaan impor yang berlebihan dari sektor riil.
- BI masih memiliki ruang untuk meningkatkan suku bunga sebesar 25 bps tahun ini, tapi waktu kenaikannya sulit diprediksi.