13 Jun 2024 | News & Feature

Global Macro Panorama, Part 3: USA – Tertekan oleh Thucydides: Outlook ekonomi global dibayangi pergulatan AS-Tiongkok, 12 Jun 2024

  • Peluang pemangkasan suku bunga Fed di tahun 2024 makin tipis, mengingat inflasi AS yang tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan ke arah target 2% yang dicanangkan Fed. Bahkan, inflasi fundamental (”supercore”) mulai naik lagi, indikasi sulitnya menjaga inflasi rendah di tengah krisis energi dan tensi geopolitik.
  • Siklus ekspansi ekonomi AS saat ini cukup unik, sehingga beberapa indikator yang umum dipakai tidak berlaku sebagaimana biasanya, termasuk sinyal resesi klasik seperti kurva imbal hasil. Utamanya, suku bunga tinggi berdampak positif bagi penghasilan kelas menengah-atas, termasuk dari pengurangan pajak capital gain. Permintaan mereka yang kuat jadi faktor utama yang menopang PDB dan pasar tenaga kerja AS.
  • Namun suku bunga tinggi berdampak negatif bagi debitur, termasuk masyarakat bawah AS dan pemerintah federal (pusat). Penurunan daya beli pada kelas bawah ini jadi alasan penting mengapa Trump saat ini diunggulkan pada Pemilu 2024, meski data makro AS cukup solid.
  • Suku bunga riil AS pada akhirnya harus bergerak negatif, mengingat utang pemerintah yang tinggi dan kebutuhan untuk membiayai kebijakan industri. Namun titik balik (“pivot point”) kebijakan Fed masih sulit ditebak, dengan beberapa skenario yang mungkin:
    • Kemenangan Trump: Sebagai presiden, Trump akan berupaya lebih mengontrol the Fed agar mengambil kebijakan suku bunga rendah/USD lemah sesuai keinginannya
    • Perlambatan gradual: Ekonomi AS mulai melambat seiring memudarnya efek pengurangan pajak capital gain, tapi baru bisa menjustifikasi pemotongan suku bunga di tahun 2025
    • Krisis perbankan: Meski risiko kredit meningkat, likuiditas telah membaik pasca-krisis bank regional AS di tahun 2023
    • Krisis utang: Meski rival AS (terutama Tiongkok) makin melepas surat utang AS (US Treasuries), kondisi saat ini masih cukup stabil berkat sumber permintaan lain dan strategi penerbitan surat utang tenor pendek
    • Pivot pasif: The Fed tidak sempat memotong suku bunga nominal secara signifikan, tapi suku bunga riil berubah negatif karena inflasi naik lebih cepat