- Cadangan devisa Bank Indonesia tercatat sebesar USD 139 miliar di Mei 2024, meningkat USD 2.8 miliar dari bulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh penerbitan obligasi global, aliran modal masuk di pasar obligasi, serta SRBI.
- Masuknya aliran modal mungkin tidak bertahan lama karena ketidakpastian ke depan terhadap suku bunga the Fed. Surplus neraca dagang juga kemungkinan tidak akan terus menerus berlanjut karena harga logam yang cenderung menurun ke depan.
- Penerbitan obligasi global dan SRBI dapat menjadi pendorong cadev yang lebih persisten. SRBI menarik kembali investor asing, tapi hal ini cukup mahal bagi BI untuk membayar suku bunga yang tinggi untuk instrumen jangka pendek ke investor, dan membeli SBN dengan bunga yang lebih rendah dan tenor panjang.
- Masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga BI sebesar 25 - 50 bps, mengingat adanya perbedaan ~1% antara suku bunga BI dengan SRBI. Namun, hal ini tetap akan diputuskan secara bulanan.