- Normalisasi suku bunga acuan yang dilakukan oleh bank sentral Jepang kemungkinan tidak akan begitu memperketat kondisi keuangan di Jepang, mengingat sinyal bank sentral Jepang yang masih akan melakukan intervensi di pasar obligasi pemerintah Jepang.
- Tren disinflasi yang masih berlanjut di Eropa membuka jalan bagi bank sentral untuk mulai menurunkan tingkat suku bunga. Ekspektasi pelemahan suku bunga di Eropa menekan nilai tukar Euro sehingga memaksa bank sentral Swiss untuk terlebih dahulu menurukan suku bunga pada rapat kebijakan minggu kemarin.
- Tidak seperti di Eropa, pasar menanggapi keputusan the Fed untuk mempertahankan sinyal penurunan suku bunga 75 bps di tahun 2024 secara skeptis, menimbulkan ekspektasi pelebaran selisih kebijakan antara the Fed dan bank sentral global lain yang dapat meningkatkan permintaan terhadap obligasi AS.
- Risiko arus keluar modal asing akibat pelebaran selisih kebijakan dengan the Fed diperkirakan lebih signifikan di pasar Asia, mengingat pemburukan sentimen terhadap Asia yang sudah terlebih dahulu terjadi seiring ketidakpastian kondisi ekonomi TIongkok.