- Inflasi Indonesia terus turun ke 3.52% YoY pada Juni, berkat disinflasi harga makanan. Disinflasi makanan ini didorong oleh efek high-base dan stabilitas harga pangan.
- Outlook inflasi pangan masih belum jelas, mengingat adanya fenomena El Nino yang bisa mengganggu produksi pangan di akhir tahun.
- Inflasi inti terus turun, namun dengan laju yang lebih lambat seiring penurunan produksi di Tiongkok. Potensi penurunan inflasi inti yang lebih kecil kemungkinan berkorelasi dengan prospek pertumbuhan kredit yang tetap solid di jangka pendek.
- Mengingat prospek bank sentral negara-negara Barat yang masih hawkish, belanja fiskal ketimbang stimulus moneter yang akan menjadi strategi yang lebih disukai untuk mendorong permintaan dalam beberapa bulan kedepan.