- Fed menghentikan kenaikan suku bunga di bulan Juni, namun dibarengi indikasi pengetatan lebih lanjut, yang tampaknya ditujukan untuk meredam gairah pasar terkait prospek “pivot” oleh Fed.
- Kinerja ekonomi AS masih tampak kuat, namun tanda-tanda keretakan mulai terlihat di pasar tenaga kerja, yang mengindikasikan bahwa kebijakan Fed saat ini sudah terlalu ketat.
- Penerbitan obligasi pemerintah AS dalam skala besar di semester kedua 2023 dapat menggandakan efek quantitative tightening (QT) Fed dengan menyedot likuiditas pasar secara lebih cepat.
- Ruang Fed untuk mengetatkan kebijakan lebih lanjut sudah sangat terbatas, tapi sinyal bahwa Fed akan membiarkan resesi demi menekan likuiditas cenderung negatif untuk aset berisiko, termasuk emerging markets (EM).
- BI cukup berpeluang memangkas suku bunga lebih awal dari Fed mengingat Indonesia jadi salah satu EM terbaik tahun ini, tapi ketidakpastian global bisa menunda hal ini ke awal 2024.