- Bank Indonesia kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada 3.50%, konsisten dengan kebijakan menjaga momentum pertumbuhan. Kedepannya BI akan mengandalkan intervensi pada pasar valas untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
- Capaian ekspor dan posisi cadangan devisa yang masih baik akibat harga batu bara yang tetap tinggi menjadi tumpuan BI dalam melakukan intervensi di pasar valas. Namun, risiko normalisasi harga komoditas dan ketersediaan valas di pasar domestik dapat membatasi BI dalam meluncurkan intervensi.
- Kenaikan BI 7DRR masih akan dibutuhkan untuk memberikan BI alat kebijakan yang dapat secara langsung mengontrol nilai tukar Rupiah. Namun, kenaikan BI 7DRR mungkin akan lebih terbatas dibandingkan perkiraan awal (75-125 bps).