- Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3.50%, di tengah meningkatnya inflasi di seluruh dunia.
- Rupiah Indonesia tetap sangat stabil meskipun terjadi lonjakan aksi jual asing. Hal ini disebabkan oleh surplus perdagangan Indonesia yang kuat akibat harga komoditas yang tinggi.
- Meskipun posisi Indonesia lebih baik daripada negara berkembang lainnya, surplus perdagangan negara tersebut dapat berkurang dalam waktu dekat karena impor diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik.
- Pada akhirnya, Indonesia kemungkinan masih akan mencatat surplus perdagangan yang tinggi dalam beberapa bulan ke depan – karena harga komoditas masih tinggi – memungkinkan BI untuk meningkatan suku bunga acuan secara bertahap.