2022-08-04 | #AwasModus

Apa Itu Malware? Pengertian dan Contoh Virus Malware

Di satu sisi, internet dalam dunia perbankan sangat memudahkan banyak orang dalam melakukan banyak hal. Namun, ada bahaya malware yang mengintai dan harus diwaspadai oleh para pengguna internet. Kenali terlebih dulu perangkat yang sudah terkena malware sebelum menggunakannya untuk aktivitas perbankan.

Apa Itu Malware?

Istilah malware merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu malicious (berniat jahat) dan software (perangkat lunak). Pembuatan malware memang cenderung dipakai untuk niat jahat yang merugikan. Perangkat lunak ini akan dimasukkan ke dalam internet dan ditransfer ke perangkat untuk merusaknya.

Penggunaan malware biasanya dipakai untuk merusak sebuah website atau perangkat yang dipakai saat membukanya. Perangkat lunak ini pun sering dipakai untuk mencuri data dari sebuah pengguna internet. Tidak heran jika malware juga cukup banyak dipakai untuk mencuri data nasabah perbankan untuk mengambil uang dari rekening sampai menggunakan kartu kredit.

Contoh Malware

Dalam aktivitas internet banking, sering dijumpai berbagai perangkat yang sifatnya merusak. Berikut contoh perangkat yang memang dibuat untuk merusak hingga membobol data seseorang:

1. Trojan

Trojan merupakan sejenis virus yang mampu menyamar menjadi sebuah dokumen. Virus ini pun mampu membuat dokumen asli tidak terlihat sehingga pengguna perangkat menjadi terkecoh. Melalui trojan, pelaku kejahatan bisa mendapatkan informasi penting yang tersimpan dalam perangkat. Biasanya trojan disebarkan melalui data berbentuk executable.

2. Worm

Worm bisa melakukan perusakan tanpa bantuan file apa pun. Malware hanya membutuhkan jaringan untuk masuk dari satu komputer ke komputer lainnya. Setelah itu, worm akan menyusup sistem keamanan, lalu dilanjutkan dengan perangkat lunak yang sering dipakai.

3. Spyware

Seperti namanya, spyware memang diciptakan untuk memata-matai komputer seseorang. Pelaku kejahatan bisa mengetahui semua data dari perangkat seseorang dengan spyware. Mereka bisa mengetahui username dan password perangkat yang dipakai. Cara ini pun dipakai untuk membobol uang dan kekayaan yang dimiliki korban.

Baca juga: Pentingnya Kerahasiaan Data Pribadi Yang Harus Diketahui

Tips Aman Bertransaksi Internet Banking

Internet banking juga cukup sering digunakan oleh nasabah karena cukup mudah digunakan. Biarpun begitu, tetap dibutuhkan perangkat yang aman dari malware. Berikut tips bertransaksi internet banking yang aman!

1. Bersihkan perangkat dari malware

Pastikan perangkat komputer, laptop, atau smartphone yang digunakan telah memiliki antivirus. Aktifkan antivirus untuk membersihkan perangkat dari virus yang bisa merusak. Jangan lupa untuk meng-update antivirus dengan versi terbaru supaya tetap aktif dalam membasmi malware.

2. Gunakan jaringan internet pribadi

Disarankan hanya menggunakan jaringan internet milik sendiri untuk mengakses internet banking. Pasalnya, tidak ada yang tahu jaringan internet umum sudah terbukti aman atau tidak. Jika memang harus mengakses website perbankan, ganti dulu jaringan internet dengan milik sendiri, seperti dari modem atau smartphone.

3. Pastikan alamat URL benar

Alamat URL internet banking BCA hanya ada di https://ibank.klikbca.com dan tidak ada situs lain yang bisa dipakai. Simpan alamat URL di browser untuk memudahkan saat ingin mengakses di lain waktu. Jika menemukan adanya situs lain, segera keluar dan bersihkan cache pada perangkat.

4. Hanya response KeyBCA saat transaksi

Dalam transaksi internet banking, BCA menggunakan keyBCA untuk melanjutkan transaksi perbankan. Respons KeyBCA hanya digunakan untuk transaksi pembayaran, transfer, mengubah alamat email, registrasi inquiry kartu kredit, aktivasi BCA KlikPay, dan tambah/hapus koneksi KeyBCA. Jangan berikan respons KeyBCA jika tidak melakukan aktivitas tersebut.

5. Laporkan jika ada keanehan

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berhenti dan tidak melanjutkan aktivitas perbankan apa pun. Segera laporkan kejanggalan transaksi melalui HaloBCA di nomor 1500888 atau akun media sosial resmi BCA yang sudah terverifikasi.

Baca juga: Hati-Hati Pembajakan Akun Bank melalui Phishing

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, data perbankan pun bisa lebih aman dan kenyaman bertransaksi menggunakan internet banking BCA pun bisa didapatkan. 

#CariTahuBiarAman #AwasModus