Jenis-jenis investasi diklasifikasikan berdasarkan bentuk, jangka waktu dan risiko produk investasinya. Untuk jenis investasi berdasarkan jangka waktunya, ada investasi jangka panjang, menengah panjang, menengah pendek dan jangka pendek.
Sedangkan investasi berdasarkan bentuknya ada investasi aktiva riil dan investasi aktiva finansial. Investasi aktiva riil merupakan aktivitas investasi yang dilakukan dengan aset investasi yang terlihat atau tidak terlihat seperti
tanah, properti dan logam mulia.
Adapun investasi aktiva finansial adalah aktivitas investasi dengan aset investasi dalam bentuk sekuritas seperti saham, Reksa Dana, Obligasi dan deposito.
Jenis investasi yang terakhir diklasifikasikan berdasarkan produk investasinya. Ada produk atau instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah hingga tingkat risiko yang tinggi. Berikut ini penjelasan tiap-tiap produk
investasi.
1. Reksa Dana
Investasi Reksa Dana adalah jenis investasi dengan sistem menghimpun dana investasi atau dikenal dengan istilah dana bersama dari para investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek dikelola oleh manajer investasi (MI).
Jenis investasi ini sangat cocok untuk para investor pemula yang baru belajar investasi Reksa Dana hingga yang sudah berpengalaman. Reksa Dana memiliki banyak jenis sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan dan profil risiko investor,
seperti: Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran & Reksa Dana Saham. Selain itu investor dimudahkan melalui sistem pengelolaan investasi yang dilakukan secara otomatis oleh MI, serta modal yang
dibutuhkan juga sedikit mulai dari ratusan ribu.
Sebelum berinvestasi, ada baiknya kamu mengetahui profil risiko untuk menentukan strategi investasi. BCA akan mempermudah kamu memahami profil risiko sampai melakukan transaksi investasi melalui aplikasi Welma, serta disiplin
berinvestasi Reksa Dana dengan fitur pembelian berkala.
2. Saham
Investasi saham adalah aktivitas investasi di mana ada modal investor pada perusahaan sehingga investor juga bisa dikatakan sebagai pemilik perusahaan tersebut.
Tingginya risiko investasi dari saham yang kamu miliki maka berbanding lurus dengan return yang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan analisis yang tepat untuk menempatkan modal pada saham tertentu.
Idealnya investor mempelajari bagaimana cara mengelola saham, mengetahui profil risiko dan menggali cara menyusun strategi investasi yang tepat agar investasi saham secara optimal.
3. Obligasi
Investasi Obligasi merupakan investasi pada surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau negara, dengan imbal balik berbentuk kupon yang dibayarkan sesuai periode tertentu dan pokok investasi yang dibayarkan pada jatuh tempo.
Jenis investasi ini telah tercatat di bursa.
Untuk memulai investasi Obligasi, kamu bisa melakukan pendaftaran nomor investor dan langsung melakukan investasi Obligasi melalui aplikasi Welma dari BCA.
BCA memiliki pilihan investasi Obligasi yakni Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam mata uang rupiah maupun valuta asing, yang dapat dibeli mulai dari Rp1 Juta.