Kembali ke Pressroom
26 Okt 2017

PT Bank Central Asia Tbk Hasil Kinerja Sembilan Bulan Pertama 2017 - Mempertahankan Soliditas

  • Dana pihak ketiga tumbuh 16,5% YoY dan portofolio kredit meningkat 13,9% YoY
  • Laba bersih meningkat 11,3% YoY menjadi Rp 16,8 triliun

Jakarta, 26 Oktober 2017 – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak melaporkan kinerja keuangan konsolidasi sepanjang sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2017. Laba bersih meningkat 11,3% menjadi Rp 16,8 triliun dari Rp 15,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 5,2% menjadi Rp 41,7 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2017, dibandingkan Rp 39,7 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2016.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan, “BCA berhasil membukukan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga di tengah kondisi bisnis sektor perbankan yang belum sepenuhnya pulih. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh layanan berkualitas kepada nasabah, berbagai event promosi serta penawaran suku bunga kredit yang kompetitif sekaligus penyediaan solusi perbankan yang komprehensif. Manajemen risiko yang prudent juga merupakan bagian penting dalam upaya mempertahankan pertumbuhan laba yang positif.”

Outstanding portofolio kredit mencapai Rp 440 triliun pada akhir September 2017, naik 13,9% YoY, didorong oleh segmen korporasi dan konsumer. Kredit korporasi berkontribusi sebesar Rp 161,5 triliun terhadap total, tumbuh 21,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Kredit konsumer tercatat sebesar Rp 128,3 triliun, meningkat 20,6% YoY. Pada portofolio kredit konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh sebesar 26,8% YoY menjadi Rp 78,8 triliun, berkat penawaran produk dengan struktur tertentu dan tingkat suku bunga yang kompetitif. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kartu kredit masing-masing meningkat 11,4% YoY menjadi Rp 38,5 triliun dan 13,4% YoY menjadi Rp 11,0 triliun. Kredit komersial & UKM tercatat sebesar Rp 150,0 triliun, meningkat 2,4% YoY.

Rasio kredit bermasalah (NPL) BCA berada pada level 1,5% pada akhir September 2017. Total cadangan kredit tercatat sebesar Rp 12,8 triliun, meningkat 13,6% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 190,8%. Sementara itu, BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat. Rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) tercatat sebesar 74,7% dan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 23,6%.

Dana pihak ketiga meningkat 16,5% YoY menjadi Rp 574,4 triliun pada akhir September 2017, ditopang oleh dana deposito yang tumbuh sebesar 36,0% YoY menjadi Rp 146,4 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) merupakan komposisi terbesar yaitu 74,5% terhadap total dana pihak ketiga. Dana CASA tumbuh 11,0% YoY menjadi Rp 428,0 triliun pada akhir periode pelaporan. Di dalam komposisi CASA, dana giro tumbuh 14,7% YoY menjadi Rp 144,7 triliun, sedangkan dana tabungan meningkat 9,3% YoY menjadi Rp 283,3 triliun.

“Kami mempertahankan posisi yang kokoh dalam bisnis inti perbankan transaksi dan penyaluran kredit. BCA senantiasa menyediakan sistem transaksi yang aman, terpercaya dan nyaman untuk melayani basis nasabah yang besar. BCA juga berupaya menjaga portofolio kredit yang terdiversifikasi dan sehat, sekaligus mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang solid. Kedepannya, BCA akan tetap berhati-hati dan mempertahankan pendekatan bisnis secara prudent,” tutur Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Djohan Emir Setijoso (tengah), Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (ketiga kiri), Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith (kedua kiri), Direktur BCA Suwignyo Budiman (kiri), Direktur BCA Henry Koenaifi (ketiga kanan), Direktur BCA Rudy Susanto (kedua kanan), Direktur BCA Inawaty Handoyo (kanan) berbincang seusai memberikan pemaparan mengenai hasil kinerja BCA di sembilan bulan pertama tahun 2017 di Jakarta, Kamis (26/10). Laba bersih meningkat 11,3% menjadi Rp 16,8 triliun dari Rp 15,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. BCA juga berhasil membukukan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga di tengah kondisi bisnis sektor perbankan yang belum sepenuhnya pulih.

***

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 September 2017)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir September 2017, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 16 juta rekening nasabah melalui 1.225 cabang, 17.314 ATM dan lebih dari 460 ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Divisi Sekretariat Perusahaan – Sub Divisi Komunikasi Korporasi
Biro Hubungan Masyarakat

Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1

Menara BCA Grand Indonesia Lt. 20

Jakarta Pusat

Telepon : (021) 2358-8000

Fax : (021) 2358-8300

E-mail : humas@bca.co.id

Kegiatan Terkait

Hubungi Biro Humas BCA