04 Feb 2025 | News & Feature

Inflasi IHK: Fatamorgana deflasi

  • Inflasi melambat ke 0.76% YoY (-0.76% MoM) disebabkan oleh diskon tarif listrik sementara. Tanpa diskon listrik, inflasi berada di sekitar 2.25% YoY (0.71% MoM).
  • Inflasi bahan pangan di atas ekspektasi terutama karena harga cabai, tapi beras tetap menjadi komoditas utama yang perlu diperhatikan di tengah keputusan pemerintah untuk memberhentikan impor beras selama 2025.
  • Inflasi inti kembali terakselerasi disebabkan oleh faktor-faktor di sisi penawaran (emas dan makanan olahan) dan bukan di sisi permintaan. Inflasi inti dapat terus meningkat di bulan-bulan selanjutnya karena depresiasi rupiah.
  • Peningkatan inflasi dapat membantu menurunkan suku bunga riil sehingga dapat mendorong pengeluaran di sektor swasta, apalagi dengan ruang gerak BI untuk memotong suku bunga relatif dibatasi oleh ketidakpastian global.