Saat ini sedang marak modus penipuan dimana korban dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan sebuah instansi pemerintah (Dukcapil, BPJS, Pajak, Taspen, Kejaksaan) atau instansi lainnya.
Korban diarahkan untuk install aplikasi melalui link yang diberikan yang jika diklik menyerupai halaman play store.
Sebelumnya, penipu mengarahkan korban untuk menonaktifkan fitur Play Protectnya terlebih dahulu.
Hal inilah yang menjadi celah/peluang si penipu untuk memasukkan malware melalui aplikasi berbahaya yang disamarkan menyerupai aplikasi resmi instansi pemerintah.
Apa sih Google Play Protect itu? Mengapa si penipu mencoba mengakali calon korban agar mematikan/menonaktifkan Play Protect untuk dapat melancarkan aksinya?
Yuk kita pelajari lebih lanjut tentang Play Protect ini.
Mengenal Fungsi Google Play Protect
Fungsi dari Google Play Protect pada perangkat Android adalah untuk:
- Memindai atau memeriksa keamanan aplikasi dari Google Play Store sebelum download
- Mendeteksi aplikasi yang berpotensi membahayakan dari sumber tidak dikenal
- Memperingatkan pengguna jika ada aplikasi yang berpotensi membahayakan termasuk aplikasi mencurigakan atau mencoba mengakses data pribadi pengguna secara ilegal.
- Mencegah penginstalan aplikasi yang belum diverifikasi dan menggunakan izin perangkat sensitif yang biasanya ditargetkan oleh scammer untuk melakukan penipuan keuangan.
Menonaktifkan Google Play Protect dapat membuat perangkat rentan terhadap aplikasi berbahaya.
Pengguna akan kehilangan lapisan perlindungan penting ini dan meningkatkan risiko terinfeksi malware atau pencurian data.
Bahaya Menonaktifkan Google Play Protect
Beberapa bahaya yang mungkin timbul jika menonaktifkan Google Play Protect:
- Peningkatan risiko infeksi malware:
Google Play Protect membantu mendeteksi dan mencegah aplikasi berbahaya masuk ke perangkat. Tanpa perlindungan ini, pengguna lebih rentan terhadap aplikasi yang mengandung virus, spyware, atau program jahat lainnya yang dapat mencuri data atau merusak perangkat. - Rentan terhadap aplikasi berbahaya dari sumber tidak resmi:
Menonaktifkan fitur ini akan membuat perangkat lebih rentan terhadap aplikasi berbahaya yang mungkin diunduh dari sumber tidak resmi. Pengguna tidak akan mendapatkan peringatan tentang aplikasi-aplikasi bermasalah tersebut. - Potensi pencurian data:
Beberapa aplikasi berbahaya dirancang untuk mencuri data pribadi pengguna, seperti informasi login, detail kartu kredit, atau data lainnya yang disimpan di perangkat. Google Play Protect membantu mendeteksi dan memblokir aplikasi semacam itu. - Tidak mendapatkan pembaruan keamanan:
Google Play Protect juga berperan dalam memastikan bahwa aplikasi yang diinstal tetap aman dengan memberikan pembaruan keamanan. Tanpa fitur ini, aplikasi tidak akan diperbarui dengan patch keamanan terbaru, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap eksploitasi.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu menjaga Google Play Protect tetap aktif untuk memastikan keamanan perangkat dan data pengguna.
Yuk gunakan fitur tersebut dengan bijak, agar kamu terhindar dari penipuan dan malware. Pelajari lebih lanjut artikel-artikel terkait malware di www.bca.co.id/awasmodus