2024-02-13 | #AwasModus

Awas Modus Penipuan yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

Social engineering (soceng) kerap menjadi modus kejahatan yang dilakukan melalui internet. Soceng adalah strategi kejahatan dengan memanipulasi psikologis dan pikiran korban dengan suka rela mau memberikan data pribadi yang bersifat rahasia.

Salah satu kejadian yang sudah memakan korban adalah modus yang mengatasnamakan pihak dari BPJS Kesehatan, dan banyak juga dengan kasus serupa yang mengaku dari institusi lain . Tanpa sadar, korban memberikan akses kepada pelaku untuk melihat seluruh data yang ada di perangkat pribadi miliknya. Bukan hanya itu, pelaku pun bisa mengakses aplikasi mobile banking dan melakukan transaksi di dalamnya.

Mengetahui seluk-beluk modus yang dipakai tentunya bisa menyelamatkan diri menjadi korban penipuan serupa. Cari tahu modus soceng yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan di bawah ini.

Kronologi Penipuan Social Engineering Mengatasnamakan BPJS

Pelaku kejahatan soceng biasanya akan langsung menghubungi calon korban untuk melancarkan aksinya. Berikut kronologis penipuan soceng mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

1. Korban Dihubungi Oleh Pihak Yang Mengatasnamakan BPJS

Nomor yang digunakan sangat beragam, seperti 088902443xxx, 088902442xxx dan lain-lain (nomor HP pribadi). Pelaku memperkenalkan diri mereka sebagai petugas dari BPJS Kesehatan (atau dari institusi lain) yang ingin menyampaikan informasi penting. Informasi ini dibuat sangat meyakinkan sehingga korban sangat percaya dengan orang yang menghubunginya.

2. BPJS korban dinonaktifkan

Pelaku menginformasikan bahwa BPJS Kesehatan sudah dinonaktifkan dari pusat karena terindikasi fasilitas layanan BPJS Kesehatan telah disalahgunakan. Salah satu yang kerap digunakan adalah korban telah mengambil obat-obatan terlarang di beberapa rumah sakit dengan memakai layanan BPJS Kesehatan.

3. Menyarankan untuk melapor ke pihak berwajib

Oknum pelaku pun menyarankan korban untuk melapor ke pihak kepolisian supaya kasus ini bisa diusut tuntas. Langkah ini diyakini oleh korban yang sudah terlanjur percaya dengan narasi yang diberikan oleh pelaku. Korban pun langsung dihubungkan dengan “pihak kepolisian” yang sebenarnya adalah oknum yang bersekongkol dengan pelaku.

4. Meminta untuk men-download aplikasi Team Viewers

Pelaku meminta korban untuk men-download aplikasi Team Viewers quick support. Aplikasi ini bisa melakukan remote perangkat dengan menggunakan perangkat lain, baik itu smartphone maupun laptop. Korban pun diminta kode ID verifikasi yang didapat dari aplikasi tersebut agar ponselnya bisa terhubung dengan ponsel milik pelaku kejahatan.

5. Diminta untuk mengakses aplikasi BCA mobile/myBCA

Korban diminta oleh pelaku kejahatan untuk melakukan banyak langkah di smartphone miliknya. Setelah itu, korban pun diminta untuk mengakses dan login ke dalam aplikasi BCA mobile/myBCA untuk melihat transaksi sebelumnya.

Tanpa disadari oleh korban, ada transaksi yang sudah berlangsung dan tidak dilakukan oleh korban. Transaksi ini pun menguras hampir seluruh saldo rekening korban.

Tips Terhindar dari Modus Soceng Mengatasnamakan BPJS

Setelah tahu kronologisnya, Kamu bisa bisa mulai berhati-hati dengan modus sejenis. Berikut langkah untuk terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan BPJS atau pihak lain dengan modus sejenis.

  • Jangan panik dan jangan mudah percaya dengan pihak yang mengatasnamakan BPJS, Kepolisian atau instansi lainnya.
  • Jangan pernah memberikan data pribadi kepada siapa pun, termasuk nomor rekening, PIN, dan password baik langsung maupun melalui link yang harus diisi data.
  • Tidak memberikan akses untuk siapa pun ke dalam perangkat pribadi yang terhubung dengan akun bank kamu
  • Segera laporkan ke pihak yang berwajib jika ditemukan indikasi penipuan
  • Segera laporkan ke Halo BCA di nomor 1500888 atau via aplikasi haloBCA supaya kasus ini bisa ditindaklanjuti.

Demikian tips terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan atau perusahaan lain dengan modus sejenis. Semoga kamu aman dan terhindar dari segala jenis penipuan. Jangan lupa untuk update informasi terkait dengan modus kejahatan lain di #AwasModus.