Seringkali orang tidak sadar bahwa perangkat ponsel atau komputernya sudah terinfeksi malware/virus berbahaya. Malware ini bisa mencuri data pribadi sampai data perbankan seperti username, PIN, dan password aplikasi mobile banking.
Oleh karena itu, kenali ciri-ciri smartphone atau komputer yang sudah terinfeksi malware yang bisa berbahaya untuk keamanan data pribadi dan perangkat kamu.
Malware (malicious software) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menyusup, merusak, mengganggu atau mencuri data dari perangkat komputer atau jaringan tanpa seizin atau sepengetahuan pemiliknya sehingga dapat mengakses informasi sensitif, mencuri data pribadi, menyebabkan kerusakan sistem, dan banyak lagi.
Malware bisa masuk ke dalam perangkat smartphone/komputer dengan banyak cara. Mungkin saja kamu pernah membuka link/file dari sumber yang tidak dikenal atau secara tidak sengaja menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi yang sebenarnya telah disisipi malware oleh fraudster.
Jika kamu sudah telanjur membuka, menginstal dan accept permission, device atau perangkat smartphone/PC kamu akan memberikan tanda-tanda yang sangat jelas.
Ciri-Ciri Perangkat yang Terinfeksi Malware
Tanda-tanda perangkat kamu sudah terinfeksi malware bisa terlihat saat kamu menggunakannya, baik untuk menelpon atau aktivitas lainnya. Berikut ciri-ciri smartphone/PC yang sudah terinfeksi malware/virus berbahaya:
1. Perangkat menjadi panas
Smartphone atau PC bisa saja menjadi sangat panas saat digunakan terlalu lama atau berada di bawah terik matahari. Namun, panas yang muncul pada perangkat yang terinfeksi malware akan sangat tidak wajar. Smartphone atau PC bisa terasa panas bahkan saat tidak dipakai sekalipun.
Hawa panas yang dihasilkan ini menandakan bahwa malware sedang bekerja. Malware berusaha mengambil data dan mengirimkan ke server penipu dalam waktu yang cepat sebelum apk dihapus. Hawa panas ini akan berlangsung pada 3—10 menit pertama.
2. Muncul suara aneh saat melakukan panggilan di smartphone
Kamu juga perlu waspada untuk melakukan panggilan suara menggunakan smartphone yang sudah terinfeksi malware. Pasalnya, malware tersebut akan merekam semua panggilan dan mengirimkannya ke server pelaku kejahatan. Proses perekaman ini akan memunculkan suara berdenging di telinga saat melakukan panggilan.
Suara tajam ini merupakan indikasi smartphone kamu sudah diretas dari jarak jauh. Namun, kamu perlu membedakan suara berdenging ini dengan suara yang muncul akibat sinyal buruk. Suara sinyal buruk akan terdengar seperti robot.
3. Baterai cepat habis
Baterai smartphone/PC biasanya memiliki daya tahan yang cukup panjang dalam pemakaian normal. Rata-rata smartphone bisa tahan mulai dari 6—9 jam untuk pemakaian berkirim pesan atau mendengarkan lagu. Namun, daya tahan ini bisa turun hingga 50 persen saat ponsel terinfeksi malware.
4. Muncul SMS OTP
One Time Password atau OTP dikirimkan melalui SMS saat akan melakukan transaksi. Jika SMS ini muncul saat tidak melakukan transaksi, berarti smartphone kamu sudah terinfeksi virus. OTP tersebut diminta oleh pelaku kejahatan dari jarak jauh. Langkah berikutnya adalah mencuri OTP tersebut dari smartphone kamu.
5. Perangkat sulit dimatikan
Ciri-ciri lain yang mungkin muncul adalah smartphone atau PC kamu sulit dimatikan. Kamu pun akan sulit menekan shutdown secara manual karena layarnya akan menolak. Jika hal ini terjadi, bisa dipastikan perangkat kamu sudah terinfeksi malware.
6. Layar pada perangkatmu muncul glitch
Ada indikator lain dari perangkat yang sudah terinfeksi malware yang dapat terlihat di layar smartphone atau PC. Pada layar smartphone atau PC kamu akan muncul glitch atau layar seperti rusak. Namun, glitch ini hanya akan muncul sesekali dalam durasi 1–2 detik saja. Berbeda halnya saat perangkat mengalami kerusakan yang membuat layar mengalami glitch secara terus-menerus.
7. Performa perangkatmu terasa lambat
Perangkat smartphone atau PC bisa saja terasa lambat saat ada banyak aplikasi terbuka atau banyak dokumen yang tersimpan. Namun, perubahan performa ini bisa sangat terasa dalam perangkat dengan spesifikasi tinggi.
8. Muncul notifikasi atau iklan
Notifikasi atau iklan ini bisa muncul setelah smartphone/PC kamu menginstal aplikasi berbahaya dari sumber tidak resmi. Indikasinya adalah notifikasi ini baru belakangan muncul setelah sebelumnya tidak pernah ada.
9. Muncul Pop-up notifikasi dari Fitur Pengamanan dan Antivirus
Perlu kita ketahui bahwa fitur keamanan perangkat ataupun antivirus juga dapat memberikan pop-up notifikasi adanya aplikasi berbahaya. Notifikasi tersebut umumnya menampilkan nama aplikasi berbahaya yang ditemukan. Salah satu contoh fitur pengamanan dari salah satu merk smartphone yaitu fitur Payment Protection, yang memeriksa apakah ada aplikasi berbahaya yang ter-install di smartphone tersebut saat pengguna ingin mengakses aplikasi finansial seperti BCA mobile, myBCA maupun aplikasi finansial bank/non-bank lainnya.
10. Ada lampu menyala
Lampu menyala ini bisa muncul pada layar atau pada perangkatnya. Ini bisa menandakan bahwa kamera atau perekam suara sedang bekerja. Fitur ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri data kamu.
Cara Mengatasi Perangkat Yang Terinfeksi Malware dan Mengamankan Akun Perbankan-mu
Kalau muncul tanda-tanda seperti di atas, lakukan langkah-langkah di bawah ini agar perangkat kamu aman dan akun perbankan kamu terlindungi.
1. Uninstall aplikasi mencurigakan
Masuk ke airplane mode untuk mencegah aktivitas internet dari aplikasi berbahaya tersebut mencuri data-data dari perangkatmu (kalau airplane mode tidak bisa kirim apa-apa). Lalu kamu bisa masuk ke menu pengaturan dan pilih menu aplikasi. Cari aplikasi yang mencurigakan dan hapus segera.
2. Ubah password & PIN mobile banking
Ubah password & PIN akun-akun perbankan kamu. Hindari mengganti password/PIN dan username dari perangkat yang sudah terinfeksi malware. Kamu bisa memanfaatkan perangkat yang lain misalnya laptop untuk mengganti semua password tersebut atau langsung datang ke cabang bank terdekat.
3. Pantau penggunaan Kartu Debit/Kredit
Selain mengganti password, sebaiknya Anda juga sering-sering memantau penggunaan kartu debit atau kredit yang dimiliki. Pasalnya, kartu-kartu ini terkoneksi dengan akun mobile banking atau pernah digunakan untuk bertransaksi online pada perangkat yang terinfeksi malware. Siapa tahu data-data kartunya sudah diambil oleh malware.
4. Lakukan factory reset
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mereset ulang smartphone/PC kamu. Hati-hati langkah ini akan menghapus seluruh data yang ada di perangkat, termasuk malware tersebut. Kamu perlu melakukan pengaturan dari awal kembali dengan perangkat yang sudah bersih.
Itu dia tadi ciri-ciri dan langkah pengamanan yang perlu kamu ketahui untuk mengatasi perangkat yang terinfeksi malware. Terus tingkatkan kewaspadaan kamu terhadap modus-modus penipuan yang mengincar data pribadimu. Cari tahu modus-modus penipuan perbankan lainnya di Awas Modus.