Masa penerimaan mahasiswa baru menjadi momen yang menegangkan untuk banyak orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tidak jarang sejumlah orang tua melakukan berbagai upaya supaya anaknya bisa masuk ke universitas ternama dengan jurusan perkuliahan yang banyak diminati.
Sayangnya, hal ini malah sering dimanfaatkan oleh oknum penipu untuk meraup keuntungan. Penipu menawarkan iming-iming bisa masuk ke universitas dengan jalur khusus. Syaratnya, si orangtua calon korban harus mentransfer sejumlah uang yang cukup besar dulu ke rekening si penipu.
Untuk lebih jelasnya, simak paparannya di bawah ini. Biar saldo rekeningmu tidak terkuras, cari tahu juga cara untuk terhindar dari kasus penipuan seperti ini.
Ciri-ciri modus Penipuan Masuk Universitas
Penipuan dengan iming-iming bisa masuk ke universitas terjadi hampir setiap tahun. Aksi penipuan ini biasanya sudah mulai marak dilakukan oleh oknum kejahatan sekitar bulan Mei hingga Agustus. Masa tersebut merupakan momen kelulusan SMA dan persiapan untuk memasuki universitas.
Mereka akan mengincar murid SMA tingkat akhir yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak jarang oknum pelaku ini pun mendapatkan akses ke korbannya melalui jalur sekolah, lembaga bimbingan belajar, hingga komunitas lainnya.
Oknum ini pun akan melakukan pertemuan dengan orang tua murid untuk lebih meyakinkan. Ada sejumlah penawaran yang diberikan oleh pelaku kepada korbannya. Berikut ciri-ciri / tanda-tanda modus penipuan masuk universitas yang cukup sering dipakai oleh pelaku kejahatan.
1. Menawarkan jalur masuk khusus
Sejumlah pelaku kejahatan mengaku punya jalur khusus penerimaan mahasiswa baru di universitas ternama. Informasi ini sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk menipu korbannya. Mereka akan memberi tahu bahwa ada jalur khusus, dan pasti diterima asalkan membayar sejumlah uang yang cukup besar.
2. Menawarkan ujian seleksi tambahan
Pelaku kejahatan juga menginformasikan akan ada ‘ujian tambahan’ yang dilakukan setelah ujian resmi dilakukan. Untuk bisa mengikuti ujian tambahan ini, korban wajib membayar uang yang cukup besar. Namun, mereka menjanjikan seleksi yang dilakukan hanya sebuah formalitas saja, dan dijamin lulus.
3. Menawarkan bocoran jawaban ujian masuk PT
Adapun ciri penipuan lain yang kerap dipakai adalah, oknum pelaku menawarkan ‘bocoran jawaban ujian masuk PT’ untuk memastikan peserta ujian mendapatkan nilai yang dibutuhkan untuk diterima di universitas pilihan.
Namun, biaya yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkannya juga sangat tinggi. Korban harus membayar sejumlah uang dulu untuk mendapatkan bocoran jawaban tsb.
4. Menawarkan jatah orang dalam
Tidak jarang pelaku akan memberikan iming-iming bisa masuk penerimaan mahasiswa baru dengan cara mendapatkan jatah orang dalam. Pelaku mengaku bahwa di beberapa universitas ternama ada jatah orang dalam seperti anak Rektor, anak Dosen, dll. yang bisa diperjualbelikan.
Korbannya hanya perlu membayar sejumlah uang yang sangat besar dan korban dapat mengikuti ujian masuk seperti biasa, namun dijanjikan bahwa nama peserta sudah akan dipastikan lulus karena sudah mendapatkan jatah orang dalam.
5. Jalur khusus lembaga pemberi beasiswa
Pelaku penipuan pun kerap mengaku bahwa mereka sudah bekerja sama dengan lembaga pemberi beasiswa. Lembaga tersebut pun terdaftar sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan universitas ternama.
Korban hanya diminta untuk memberikan sejumlah uang untuk bisa terdaftar dalam lembaga tersebut sehingga bisa dimasukkan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Tips Terhindar dari Iming-Iming Penerimaan Mahasiswa
Universitas negeri di Indonesia hanya akan melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru satu kali dalam setahun. Waktu dan tempatnya pun akan ditentukan pada saat pelaksanaan ujian akan dilakukan.
1. Ikuti seleksi melalui jalur resmi
Terdapat dua jalur resmi yang digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan secara bersamaan.
- Pertama adalah jalur undangan melalui SNMPTN, PPKB, dan Talent Scouting. Jalur ini hanya bisa diikuti oleh mereka yang sudah diseleksi melalui nilai sekolah terlebih dulu.
- Adapun jalur ujian tertulis yang bisa diikuti oleh siapa pun. Jalur tertulis ini bisa melalui SBMPTN dan SIMAK UI (khusus untuk seleksi masuk Universitas Indonesia. Untuk jalur ini, siswa dari seluruh Indonesia bisa mengikuti ujiannya.
2. Tolak jika meminta uang dalam jumlah besar
Kamu perlu curiga jika oknum penipu yang menawarkan bisa memasukkan ke universitas ternama atau mengatasnamakan orang dalam. Terlebih lagi jika si pelaku minta uang DP dulu dalam jumlah yang relatif banyak, kamu sebaiknya langsung menolaknya.
3. Laporkan jika menjadi korban
Jika kamu sudah terlanjur mentransfer uang dan ternyata menjadi korban penipuan, segeralah melaporkan ke pihak berwajib dan jika kamu nasabah BCA bisa melapor juga ke Halo BCA di 1500888.
Meningkatkan kewaspadaan akan membuat kamu bisa terhindar dari iming-iming yang merugikan. Selain itu, coba perbanyak informasi tentang penipuan dan kejahatan lainnya di #AwasModus.