05 Jan 2024 | Edukatips

Ternyata Asuransi Kesehatan Saja Tidak Cukup?

Memiliki asuransi kesehatan dapat mengurangi dan menutupi dampak finansial ketika kita dirawat di rumah sakit. Namun perlu diketahui, asuransi kesehatan saja tidak dapat menjadi warisan ketika terjadi risiko meninggal dunia. Setelah seseorang yang risikonya ditanggung oleh perusahaan asuransi (tertanggung) tutup usia, rencana keuangan keluarga mungkin saja akan berubah bahkan berantakan, apalagi kalau tertanggung adalah kepala rumah tangga atau pemberi nafkah utama. Oleh sebab itu, perlu melengkapi asuransi kesehatan dengan asuransi lain agar memaksimalkan perlindungan keluarga. Simak penjelasannya dibawah ini:

1. Hal yang diproteksi oleh Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan menjamin biaya-biaya perawatan di rumah sakit yang diperlukan, seperti biaya dokter, obat, hingga biaya tindakan lain yang tercantum dalam polis. Asuransi kesehatan biasanya memiliki limit perawatan tahunan dan kelas kamar perawatan sesuai dengan polis nasabah. Dengan memiliki asuransi kesehatan, berarti beban finansial keluarga berkurang ketika risiko kesehatan terjadi.

2. Risiko lain yang tidak dicover oleh Asuransi Kesehatan

Risiko tidak terduga selain sakit adalah meninggal dunia atau tutup usia. Jika hanya memiliki asuransi kesehatan saja, maka saat risiko tutup usia terjadi, Uang Pertanggungan jiwa yang dibayarkan rata-rata bernominal kecil sehingga tidak bisa menjadi pengganti penghasilan dari Tertanggung untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Padahal dalam mengatur finansial, kita perlu mempertimbangkan berbagai kondisi hingga rencana keluarga yang akan datang sesuai tahap kehidupan. Untuk membantu meminimalisir risiko tersebut secara finansial, dapat diantisipasi dengan memiliki asuransi jiwa yang memiliki Uang Pertanggungan sesuai dengan nilai ekonomi dari Tertanggung.

3. Pentingnya memiliki asuransi jiwa

Polis asuransi jiwa secara umum melindungi agar keluarga tertanggung mendapat santunan dari perusahaan asuransi berupa Uang Pertanggungan apabila tertanggung meninggal dunia. Saat risiko tersebut terjadi, asuransi jiwa dapat menjadi pegangan utama agar keluarga dapat terus melanjutkan pengaturan keuangan, bahkan rencana keuangan yang belum tercapai hingga meneruskan kekayaan yang dimiliki sehingga ada “peace of mind” dari tertanggung maupun keluarga yang ditinggalkan.

Asuransi jiwa juga dapat menjadi opsi terbaik untuk wealth transfer atau warisan bagi anak dan cucu tercinta, karena harta yang diwariskan dalam bentuk Uang Pertanggungan dapat langsung diproses sesuai penerima manfaat tanpa membutuhkan surat waris.

Beberapa asuransi jiwa selain memberi Uang Pertanggungan, juga ada yang dilengkapi dengan perlindungan dari penyakit kritis, nilai tunai, hingga manfaat asuransi tambahan seperti pembebasan pembayaran premi asuransi apabila Pemegang Polis mengalami risiko cacat tetap total atau meninggal dunia.

Untuk memenuhi kebutuhan asuransi jiwa, BCA bekerja sama dengan BCA Life dalam menyediakan BCA Life Heritage Protection, asuransi jiwa yang memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Kepastian nilai Uang Pertanggungan
  • Masa pertanggungan sampai 99 tahun, selama polis aktif
  • Manfaat terminal illness
  • Tidak ada biaya tambahan
  • Fleksibilitas cara bayar premi: sekaligus, tahunan atau bulanan
  • Kepastian nilai tunai saat penebusan polis
  • Dapat dilengkapi dengan waiver of premium, yang memberikan pembebasan pembayaran premi asuransi apabila Pemegang Polis mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia

Nah tunggu apalagi? Segera lindungi diri dan keluarga dengan asuransi Jiwa BCA Life Heritage Protection. Kunjungi cabang BCA terdekat atau klik di sini untuk informasi lebih lanjut.