17 Nov 2022 | Edukatips

Kenali Ragam Produk Investasi BCA: Reksa Dana hingga Obligasi

Ragam Produk Investasi di BCA. BCA memiliki ragam produk investasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, seperti Reksa Dana hingga Obligasi. Simak penjelasan lebih detailnya dalam artikel ini!

Beberapa tahun belakangan ini, tren investasi kian digemari masyarakat, terutama investasi melalui kanal digital. Menyadari adanya tren pertumbuhan minat masyarakat untuk berinvestasi, kini banyak perusahaan jasa keuangan dan perbankan, termasuk BCA, menghadirkan ragam pilihan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

BCA menawarkan ragam produk investasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, seperti Reksa Dana hingga Obligasi. Bagi yang ingin berinvestasi di kedua jenis investasi tersebut, yuk ketahui ragam produk investasi Reksa Dana dan Obligasi yang ditawarkan di BCA dalam ulasan berikut ini!

Reksa Dana di BCA

Bagi yang belum familiar, Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.  BCA menyediakan beragam produk Reksa Dana yang dapat menjadi pilihan investasi sesuai dengan profil risiko  dan time horizon, antara lain Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Saham & Reksa Dana Indeks. Berikut ini penjelasan lebih detailnya!

1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana Pasar Uang adalah Reksa Dana yang investasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang dan surat utang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Jenis produk Reksa Dana BCA ini cocok untuk investasi jangka pendek dan tidak menginginkan risiko tinggi alias sangat konservatif. Cocok untuk nasabah dengan profil risiko sangat konservatif

  • Portfolio: 100% Pasar Uang atau Surat Berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun
  • Volatilitas: Relatif Rendah

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis Reksa Dana yang berinvestasi minimal 80% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) di efek utang atau obligasi. Obligasi yang diinvestasikan pun beragam, dari Obligasi Korporasi hingga Obligasi Pemerintah, sesuai dengan kebijakan masing - masing produk. Reksa Dana Pendapatan Tetap memiliki time horizon investasi satu sampai tiga tahun.

  • Cocok untuk nasabah dengan profil risiko konservatif
  • Portfolio: Minimal 80% Obligasi
  • Volatilitas: Menengah

3. Reksa Dana Campuran

Sesuai namanya, jenis Reksa Dana ini menggabungkan efek yang bersifat ekuitas, utang, dan instrumen pasar uang. Dengan kata lain, investor akan berinvestasi pada saham sekaligus obligasi dan instrumen pasar uang dalam satu portofolio efek.

Karena jenis investasi Reksa Dana ini menggabungkan beberapa jenis efek sekaligus, maka tingkat risikonya lebih tinggi dibanding Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Pasar Uang. Namun, potensi pengembalian dana investasinya juga lebih tinggi.

  • Cocok untuk nasabah dengan profil risiko moderat
  • Portfolio: Maksimal 79% Saham, Obligasi dan/atau Pasar Uang
  • Volatilitas: Menengah s/d Tinggi

4. Reksa Dana Saham

Pada jenis Reksa Dana ini, investor akan menginvestasikan dananya sebesar minimal 80% ke efek saham. Tingkat risiko produk investasi ini relatif lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana lainnya. Meski begitu, potensi pengembalian dana investasinya lebih tinggi dibanding produk investasi Reksa Dana lainnya. Reksa Dana Saham memiliki time horizon investasi jangka waktu panjang.

 

  • Cocok untuk nasabah dengan profil risiko agresif
  • Portfolio: Minimal 80% Saham
  • Volatilitas: Tinggi

5. Reksa Dana Indeks

Merupakan Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek yang sesuai dengan jenisnya ke dalam Indeks yang menjadi acuannya. Tingkat risiko produk investasi ini menyesuaikan dengan jenisnya.

Untuk Reksa Dana Indeks Saham relatif lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana lainnya. Meski begitu, potensi pengembalian dana investasinya lebih tinggi dibanding produk investasi Reksa Dana lainnya.

  • Cocok untuk nasabah dengan profil risiko agresif
  • Portfolio: Minimal 80% Saham
  • Volatilitas: Tinggi

Untuk Reksa Dana Indeks Obligasi memiliki risiko investasi yang kurang lebih serupa dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap.

  • Cocok untuk nasabah dengan profil risiko konservatif
  • Portfolio: Minimal 80% Obligasi
  • Volatilitas: Rendah s/d Menengah

Obligasi BCA

Dikutip dari situs resmi OJK, investasi Obligasi adalah surat utang yang bersifat jangka menengah dan panjang yang bisa diperjualbelikan. BCA menawarkan dua produk investasi Obligasi Pemerintah, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Jenis Surat Berharga Negara (SBN) Nama SBN Investasi di Jangka Waktu Horizon Investasi Minimum Investasi

SBN Ritel

Surat Utang Negara (SUN)

Obligasi Negara Ritel (ORI)

Pasar Perdana & Pasar Sekunder

Menengah Pendek (1-3 tahun)

IDR1 Juta

Savings Bond Ritel (SBR)

Pasar Perdana & Early Redemption

Pendek (1-2 tahun)

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Sukuk Negara Ritel (SR)

Pasar Perdana & Pasar Sekunder

Menengah Pendek (1-3 tahun)

Sukuk Tabungan (ST)

Pasar Perdana & Early Redemption

Pendek (1-2 tahun)

SBN Non-Ritel

SUN

Fixed Rate (FR)

Pasar Sekunder

menengah panjang (3 ≥ 10 tahun)

IDR100 Juta

Obligasi Negara Valas (INDON)

USD30 Ribu

SBSN

Project Based Sukuk (PBS)

IDR100 Juta

Obligasi Negara Valas (INDOIS)

USD30 Ribu

Itulah penjelasan mengenai jenis produk investasi lengkap dengan keuntungannya masing-masing. Seluruh produk investasi memiliki risiko masing-masing. Karena itu, investor disarankan untuk berinvestasi sesuai dengan profil risikonya. Menariknya, BCA memberikan solusi untuk mengetahui profil risiko investor langsung difitur Welma pada aplikasi myBCA saat melakukan registrasi nomor ID (SID) investasi.

Tunggu apa lagi? Yuk, segera investasi di fitur Welma pada aplikasi myBCA dan dapatkan berbagai promo investasi menarik! Informasi lebih lanjut hubungi Halo BCA 1500 888 ext. 4 (untuk layanan produk investasi).