26 Nov 2018 | Edukatips

Cara Aktifkan Kembali Rekening yang Lama Tak Dipakai

*Update : 18 September 2023

Memiliki banyak rekening biasanya dapat menyebabkan salah satu rekening perbankan jadi jarang dipakai untuk bertransaksi. Hal ini biasanya terjadi pada rekening sekunder yang sering kali dimanfaatkan untuk sekadar menyimpan uang. Sayangnya, rekening yang tidak memiliki transaksi selama periode tertentu akan otomatis ditutup.

Sebelum rekening otomatis ditutup, rekening akan terlebih dahulu menjadi rekening pasif atau dormant. Namun, tidak perlu khawatir apabila hal ini terjadi, karena rekening dormant bisa diaktifkan kembali. Cari tahu ketentuan dan cara mengaktifkan kembali rekening pasif tersebut di bawah ini!

Mengenal Rekening Pasif (Dormant)

Rekening BCA dinyatakan pasif saat tidak ada aktivitas perbankan, baik transaksi debit maupun kredit (di luar bunga, biaya administrasi dan pajak), selama 6 bulan berturut-turut. Seluruh jenis rekening BCA pun bisa dinyatakan pasif, mulai dari Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, Simpanan Pelajar, Giro, hingga BCA Dollar.

Saat rekening dinyatakan pasif, maka sejumlah transaksi perbankan tidak bisa dilakukan dengan menggunakan rekening tersebut. Transaksi finansial hanya bisa dilakukan melalui e-Channel BCA, seperti myBCA, BCA mobile, KlikBCA dan ATM BCA. Limit transaksi harian pun akan disesuaikan dengan jenis kartu ATM BCA yang dimiliki.

Nasabah bisa tetap melakukan aktivitas melebihi limit transaksi harian melalui Teller bank. Namun, proses transaksinya perlu melalui proses override dari Supervisor Bank.

Saldo Minimum Rekening Pasif (Dormant)

Rekening bisa menjadi dormant jika tidak memiliki saldo minimal tertentu dan tidak ada aktivitas transaksi apapun selama 6 (enam) bulan berturut-turut. Berikut ketentuan saldo minimum untuk jenis rekening rupiah dan valas:

Jenis Mata Uang Rekening Minimum Saldo
Rupiah (IDR) Rp10.000.000
Dollar Amerika Serikat (USD) US$1.000
Dollar Singapura (SGD) SG$2.000
Dollar Hong Kong (HKD) HK$8.000
Euro (EUR) EU€1.000
British Poundsterling (GBP) GBP£1.000
Dollar Australia (AUD) AU$2.000
Yen Jepang (JPY) JP¥150.000
Renminbi China (RMB) RMB¥7.000

Sedangkan untuk TabunganKu, Simpanan Pelajar dan Virtual Account* bisa dinyatakan dormant apabila tidak ada transaksi selama beberapa bulan tanpa melihat saldo minimal dan akan dikenakan biaya rekening dormant dengan detail berikut:

Jenis Rekening Dinyatakan dormant apabila tidak ada transaksi selama Biaya rekening dorman/bulan
TabunganKu 6 bulan Rp2.000/bulan
Simpanan Pelajar 12 bulan Rp1.000/bulan
Virtual Account 18 bulan -

*Virtual Account adalah rekening khusus yang diberikan kepada pelanggan company partner untuk digunakan sebagai sarana pembayaran tagihan kepada para pelanggannya.

Cara Mengaktifkan Rekening Dormant

Nasabah bisa kembali mengaktifkan rekening dormant tersebut dengan datang ke kantor Cabang BCA terdekat. Berikut syarat yang perlu dibawa saat akan menghidupkan rekening dormant:

  • Buku Tabungan BCA
  • Kartu Paspor BCA (ATM)
  • KTP asli pemilik rekening

Nasabah juga perlu melakukan transaksi debet rekening di Cabang BCA terdekat minimal 1 kali. Dalam kurun waktu 1x24 jam maka rekening akan aktif kembali dan bisa digunakan seperti biasa.

Rekening Tidak Aktif Tidak Bisa Menerima Transfer

Saat ini, rekening BCA akan ditutup secara otomatis oleh sistem apabila saldo Rp0 (nol rupiah) selama 18 bulan berturut-turut. Per 1 November 2023, rekening BCA akan ditutup secara otomatis oleh sistem apabila saldo Rp0 (nol rupiah) selama 12 bulan berturut-turut. Khusus untuk rekening Simpanan Pelajar, penutupan rekening secara otomatis oleh sistem akan dilakukan jika rekening pasif selama 12 bulan berturut-turut dan saldo kurang dari sama dengan Rp5.000.

Rekening yang sudah tidak aktif atau ditutup secara permanen tidak bisa lagi digunakan oleh pemiliknya. Artinya, nasabah pemilik rekening tersebut juga tidak bisa melakukan seluruh transaksi perbankan menggunakan rekening tersebut.

Rekening yang sudah mati pun tidak bisa menerima transfer dana dari rekening bank mana pun. Transaksi transfer ke rekening yang sudah ditutup otomatis akan dibatalkan secara otomatis. Dana pun akan dikembalikan ke rekening sumber dana.

Nasabah bisa tahu rekening BCA yang dimilikinya masih aktif atau tidak dengan berbagai cara. Berikut cara yang bisa dilakukan:

1. Melakukan transaksi

Rekening yang aktif tentunya bisa melakukan seluruh aktivitas perbankan, mulai dari transfer, pembayaran, dan tarik tunai di ATM. Jika sudah tidak bisa melakukan semuanya, bisa disimpulkan bahwa rekening tersebut tidak aktif kembali.

2. Mengecek ke channel perbankan

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan ke channel yang dimiliki BCA. Nasabah bisa melihat status rekening di layanan mobile banking dan internet banking. Kemudian, cek status rekening pribadi yang dimiliki.

3. Menghubungi Halo BCA

Nasabah bisa menghubungi costumer service di 1500888 atau melalui aplikasi HaloBCA. Tanyakan status keaktifan rekening BCA kepada petugas dengan menyebutkan nomor rekening. Pihak customer service akan menyampaikan informasi terkait status rekening yang dimiliki.

4. Datang ke kantor cabang terdekat

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah mendatangi kantor cabang terdekat. Nasabah perlu membawa buku tabungan, kartu Paspor BCA, dan kartu ID (KTP). Jika memang sudah ditutup secara otomatis, nasabah bisa langsung membuka rekening baru.

Itu dia cara mengaktifkan kembali rekening dormant hingga mengecek rekening yang masih aktif. Nah, supaya tetap aktif, gunakan terus rekening BCA secara rutin, ya!