22 Mei 2024 | News & Features

Tenang Dampingi Istri Jalani Perawatan Kanker dengan Proteksi Kesehatan

Hal-hal tidak terduga bisa datang kapan saja, di mana saja dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk keluarga tercinta. Lalu, bagaimana kita dapat mengantisipasinya?

Penghujung 2021, menjadi momen tak terlupakan bagi Gunawan (50) dan keluarganya. Sang istri, Ang De De (45), terdiagnosa kanker payudara. Sejak itu mulailah perjuangan keluarga Gunawan melawan kanker, dari prosedur operasi hingga berbagai perawatan intensif seperti kemoterapi, imunoterapi.

Gunawan, nasabah BCA, telah merintis usahanya, ‘Seafood 22’, sejak tahun 1991. Bisnis yang dijalankan kini sudah merambah ke banyak pasar swalayan besar di Indonesia dan bahkan diekspor ke berbagai negara seperti Amerika dan Jepang.

Sebagai pengusaha, Gunawan terbiasa berpikir panjang untuk perkembangan bisnisnya sekaligus mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan di masa depan.

Kebiasaan tersebut juga dia terapkan di keluarganya. Suami dan ayah dari tiga anak ini bercerita tentang kekalutannya atas penyakit kanker yang dialami istrinya.

“Kita tidak pernah tahu kejadian atau kondisi apa yang akan kita hadapi, dan kapan kita harus menghadapinya. Tapi yang jelas kita harus mengantisipasi banyak hal, dan saya bersyukur saat itu kami punya proteksi,” ujarnya

Cerita tentang perjuangan itu dimulai dari keluhan ketidaknyamanan di dada Ang, yang membuat ia dan Gunawan memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter. Ang kemudian dinyatakan mengidap kanker payudara yang tidak ganas.

Sehingga saat itu juga diputuskan untuk langsung melakukan operasi pengangkatan sel kanker. Sebagian sampel dari sel kanker juga diambil melalui prosedur biopsi, kemudian dikirim ke Amerika untuk pengujian lebih lanjut.

Saat sang istri terdiagnosa kanker, pandemi COVID-19 sedang meningkat dan pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Berbekal diagnosis awal, keluarga Gunawan memutuskan menunggu sekitar 5-6 bulan sampai pandemi mereda dan PPKM resmi dicabut. Mereka berharap, nantinya dapat melakukan tes lanjutan di Penang, Malaysia.

Tak diduga, Gunawan dan istrinya mendapat perkembangan informasi bahwa kanker tersebut ternyata sudah menyentuh level stadium 3. Sebagai kepala keluarga, Gunawan harus tetap berpikir tenang dan sabar mendampingi istri, agar bisa menjadi support system bagi sang istri, sehingga bisa tetap kuat menjalani pengobatannya.

Gunawan bertindak cepat, dan secara aktif mencari informasi terkait langkah-langkah yang dapat dia ambil, termasuk berkonsultasi dengan Bancassurance Life Consultant (BLC) AIA di BCA.

Sebelumnya, Gunawan memang sudah membeli asuransi AIA melalui BCA karena menyadari bahwa asuransi merupakan suatu kebutuhan, dan kondisi finansialnya memungkinkan untuk memiliki Polis. Penjelasan dari BLC AIA terkait produk dan manfaatnya juga membuat ia dan istri merasa nyaman serta percaya untuk memiliki proteksi PRIMA Extra.

PRIMA Extra adalah asuransi tradisional untuk proteksi jiwa dan penyakit kritis dari AIA. Dengan jangka pembayaran Polis mulai dari 5, 10, 15 hingga 20 tahun, kamu dapat memiliki perlindungan dari 136 kondisi penyakit kritis dengan masa perlindungan hingga 99 tahun.

Gunawan tak menduga, tak lama setelah pembelian asuransi tersebut, ia bisa memanfaatkan Polis PRIMA Extra untuk menutupi biaya selama perawatan istrinya di Singapura.

Total pengeluaran biaya untuk pengobatan dan perawatan kanker mencapai miliaran rupiah, termasuk biaya imunoterapi yang lebih dari Rp100 juta per satu kali infus dan dibutuhkan minimal 10 kali sesi infus.

Selain mendapatkan Uang Pertanggungan dari Polis PRIMA Extra, Gunawan masih mendapatkan dana santunan tunai sebesar 50% dari Uang Pertanggungan untuk perawatan kanker sang istri di luar negeri. Dalam hal ini, Gunawan dan istrinya memilih untuk menjalankan perawatan di Singapura.

Dengan dukungan dari BLC AIA yang sangat suportif, Gunawan merasa proses klaim berjalan dengan lancar. Dibarengi dengan perawatan intensif dari tim medis di rumah sakit Singapura, kondisi sang istri akhirnya mulai membaik.

Di penghujung ceritanya, Gunawan menyampaikan pesan akan pentingnya proteksi kesehatan. "Menurut saya sebagai kepala keluarga, punya asuransi itu hal utama untuk melindungi orang-orang yang kita sayang, Jangan ditunda, bulan depan atau tahun depan, karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan membutuhkannya. Kita harus punya keamanan dan kepastian dalam menghadapi masa depan.”

Dari pengalaman Gunawan dan keluarganya, kita belajar mengenai pentingnya merencanakan keuangan dan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk melindungi keluarga.

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, proteksi asuransi dapat memberikan kedamaian pikiran dan kepastian finansial yang sangat dibutuhkan. Informasi selengkapnya kunjungi Cabang BCA terdekat atau klik button di bawah untuk dihubungi BLC AIA.