10 Mar 2023 | Edukatips

Mengenal Sukuk Ritel untuk Mulai Investasi Obligasi

Sukuk Ritel merupakan salah satu pilihan instrumen investasi yang cukup menjanjikan dan minim risiko. Selain itu, instrumen obligasi ini menggunakan prinsip syariah dalam pengelolaan dananya.

Jenis investasi ini juga terbilang cukup cocok di tengah ketidakpastian ekonomi. Tidak ada salahnya untuk mulai menyiapkan dana yang bisa dialokasikan untuk diinvestasikan ke dalam Sukuk Ritel. Sebelum itu, cari tahu dulu tentang Sukuk Ritel berikut dengan keuntungan yang bisa didapatkan di bawah ini!

Mengenal Sukuk Ritel

Sukuk Ritel adalah jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang memakai prinsip syariah di dalamnya. Surat berharga ini diterbitkan oleh pemerintah untuk masyarakat yang ingin mengalokasikan dananya dalam prinsip syariah serta berpotensi mendapatkan capital gain dan pembagian imbalan secara berkala atau dapat disebut dengan pasif income. Seperti semua produk SBN, Sukuk Ritel juga sudah dijamin oleh pemerintah sehingga risiko investasinya cukup rendah.

Masyarakat yang menjadi investor pun akan menerima imbal hasil investasi yang akan dibayarkan oleh pemerintah. Perhitungan imbalan disesuaikan dengan jumlah pokok investasi dan tenor investasi yang dilakukan. Pemerintah akan membayar imbalan tersebut setiap satu bulan sekali.

Saat jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan seluruh pokok investasi. Namun, investor Sukuk Ritel juga bisa memperdagangkan di pasar sekunder untuk mendapatkan pengembalian sebelum jatuh tempo dan berpotensi capital gain atau berpotensi memperoleh keuntungan bila dijual pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di Pasar Sekunder. Dengan kata lain, kepemilikan surat berharga ini bisa berpindah tangan.

Keuntungan Investasi Sukuk Ritel

Investor Surat Berharga Negara bisa dapat banyak manfaat dengan mengalokasikan dananya ke investasi ini. Berikut keuntungan yang bisa didapat dari SBN:

1. Imbalan tetap dan Kompetitif

Daya tarik Sukuk Ritel adalah imbal balik yang relatif tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Di samping itu, pajak yang dibebankan pun cukup rendah hanya sebesar 10 persen. Hal ini tentunya membuat keuntungan investor pun jadi lebih maksimal.

2. Modal investasi yang relatif terjangkau

Investor bisa memiliki surat berharga ini mulai dari nominal Rp1.000.000. Bukan hanya terjangkau, registrasi dan pembelian pun terbilang mudah bisa dilakukan di myBCA dan likuid, karena akses pembelian serta diperdagangkan di pasar sekunder secara online.

3. Aman dan terjamin

Negara menjamin pengembalian dari pokok dan imbalan pembelian SBN. Jaminan tersebut pun ditulis pada Undang-Undang No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, artinya, para investor tidak perlu khawatir munculnya risiko gagal bayar karena telah dijamin oleh Pemerintah dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

4. Bisa dijual di pasar sekunder

Pemegang investasi Sukuk Ritel juga bisa mencairkannya pokok investasinya lebih awal sehingga likuid. Sukuk Ritel bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, ada risiko mengalami capital loss/kerugian saat harga jualnya berada di bawah pokok investasi awal.

5. Dikekola dengan prinsip syariah

Sukuk Ritel pun membuat para investor lebih tenang dalam berinvestasi. Pasalnya, seluruh pengelolaan dana yang datang dan dikembalikan ke investor menggunakan prinsip syariah. Pemerintah juga menjanjikan pengelolaan tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury) serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), dan menggunakan struktur akad Ijarah - Asset to be Leased.

6. Berperan dalam pembangunan nasional

Hal yang tidak kalah penting adalah masyarakat bisa turut serta dalam pembangunan yang dilakukan. Dana yang didapatkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ini nantinya akan dipakai untuk pembiayaan pembangunan. Dengan begitu, masyarakat pun bisa ikut merasakan semua pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

7. Cocok untuk investasi jangka menengah

Investasi Sukuk Ritel ini menjanjikan return dalam 3—5 tahun. Dengan kata lain, investasi ini cocok untuk mengamankan dana jangka pendek hingga menengah. Sebut saja orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya atau impian untuk mengganti mobil dalam beberapa tahun lagi.

Itu dia informasi terkait tentang Sukuk Ritel dan keuntungan yang bisa didapatkan dari kepemilikannya. Tahun 2023 ini, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan sudah menyiapkan penerbitan berbagai Surat berharga Negara, termasuk Sukuk Ritel

Nasabah BCA pun bisa mulai investasi melalui myBCA atau datang ke kantor cabang investasi BCA terdekat. Untuk melakukan pembeliannya, simak jadwal penerbitan SBN Ritel di sini.