10 Mar 2023 | Edukatips

Cara Mengumpulkan Dana Darurat untuk Kebutuhan Mendesak

Salah satu pos budget bulanan yang perlu diperhatikan adalah dana darurat. Dana darurat itu seperti apa, sih, sebenarnya? Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan untuk dapat digunakan ketika terjadi hal-hal tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya perbaikan rumah, risiko terjadinya bencana alam hingga kerusakan kendaraan.

Kebutuhan mendesak dengan biaya yang cukup besar tersebut dapat dipenuhi tanpa mengganggu pos keuangan yang lain, seperti tabungan untuk pendidikan anak ataupun tabungan masa pensiun. Selain itu, manfaat dana darurat dapat mengurangi risiko hutang piutang. 

Berapa besar jumlah dana darurat yang butuh untuk dikumpulkan? Jumlah simpanan untuk dana darurat setiap orang dapat berbeda-beda. Pasalnya, jumlah pengeluaran dan pendapatan tiap individu atau keluarga juga beragam. Namun, setidaknya simpan dana darurat minimal 3 kali pengeluaran bulanan untuk individu yang belum menikah.

Jika sudah berkeluarga, jumlah dana darurat idealnya 6 hingga 12 kali pengeluaran per bulan. Inilah peran dari dana darurat, yaitu membantu kebutuhan primer tetap terpenuhi hingga penghasilan dapat kembali pulih.

Cara Mengumpulkan Dana Darurat

Lalu, bagaimana cara mengumpulkan dana darurat? Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar dana darurat dapat terkumpul. 

1. Mulai dengan nilai yang paling kecil

Mengumpulkan dana darurat dapat dilakukan dari menyisihkan setidaknya 10-20% dari total pendapatan setiap bulan. Sebagai contoh, dana darurat yang perlu disisihkan setiap bulan dari gaji sebesar 5 juta rupiah untuk individu yang belum menikah, yaitu sekitar 500 ribu rupiah/bulan. Jika sudah menikah dan memiliki anak, sisihkan setidaknya 20% setiap bulan dari total pendapatan. Jika pendapatan suami istri sebulan mencapai Rp30 juta, dana darurat yang perlu disisihkan setiap bulan berkisar Rp6 juta

2. Mulai dari sekarang

Dimulai sedini mungkin akan semakin cepat dana darurat yang terkumpul. Dengan adanya target jumlah dana darurat yang harus terkumpul, jadikan hal tersebut sebagai acuan untuk disiplin menyisihkan pendapatan. Di tengah situasi dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada yang dapat memprediksi dengan tepat masa depan akan seperti apa. Memiliki dana darurat dapat mengurangi kekhawatiran akan situasi yang tak menentu.

3. Membuat rekening terpisah

Idealnya, dana darurat disimpan secara terpisah dari kebutuhan lain. Dengan begitu, pengelolaan dana darurat tidak tercampur untuk membiayai kebutuhan lainnya. Perlu diperhatikan, rekening khusus untuk dana darurat membutuhkan akses yang cepat. Dengan begitu, ketika ada kebutuhan mendesak, tidak akan mengalami kesulitan untuk mencairkan dana tersebut.

4. Menambah dari bonus atau penghasilan tambahan

Cara mengumpulkan dana darurat lainnya, yaitu dengan mendapatkan penghasilan tambahan. Jika bonus pendapatan tidak tentu kapan didapatkan, mencari penghasilan tambahan dapat menjadi jalan keluar. Coba untuk mencari pekerjaan sampingan dengan waktu yang lebih fleksibel sehingga masih terdapat sisa ruang untuk me time atau menghabiskan kebersamaan dengan keluarga.

5. Menyimpan dalam aset yang mudah dicairkan 

Dana darurat tidak hanya dapat disimpan di dalam rekening tabungan, tapi juga dapat disimpan dalam bentuk reksadana maupun emas. Namun, perlu diperhatikan jika ingin menyimpan dana darurat dalam aset reksadana atau emas, harus sadar bahwa nilai kedua aset tersebut dapat naik dan turun mengikuti pergerakan pasar. 

6. Melakukannya dengan konsisten

Cara mengumpulkan dana darurat yang terpenting adalah konsistensi. Disiplin untuk menyisihkan pendapatan ke pos dana darurat dan tidak menggunakannya selain untuk kebutuhan mendesak. Konsistensi dalam mengumpulkan dana darurat dapat mempercepat target yang ingin dicapai.

7. Disiplin dalam penggunaannya 

Seperti yang telah disinggung, penggunaan dana darurat hanya untuk kebutuhan mendesak. Bagaimana untuk memisahkan antara kebutuhan dan keinginan? Tanyakan beberapa poin di bawah ini untuk membantu mengevaluasi urgensi dari kebutuhan atau keinginan.

  • Apakah hal ini bersifat darurat, mendesak, dan tidak diperkirakan sebelumnya?
  • Apakah hal ini merupakan suatu kebutuhan?
  • Apakah hal ini harus segera dibayarkan?
  • Apa dampak jika hal ini tidak terpenuhi saat ini juga?
  • Apakah hal ini sangat penting, sehingga jika tidak terpenuhi berpotensi mengganggu kehidupan?

Jika semua jawaban adalah “Ya”, dana darurat dapat digunakan.

Menyisihkan sebagian dari pendapatan bulanan dapat dialokasikan ke dalam aset apapun. Produk Simpanan Individu dari BCA hadir untuk setiap kebutuhan keuangan, mulai dari Tabungan Tahapan hingga deposito berjangka. Dapatkan kemudahan dalam bertransaksi dan keamanan maksimum untuk simpanan aset dengan produk BCA.